Pekanbaru - Rencana pelaksanaan program makan bergizi gratis di Kota Pekanbaru yang dijadwalkan dimulai pada Senin (6/1/2025) harus ditunda. Penundaan ini disebabkan belum lengkapnya perlengkapan dapur umum yang akan digunakan sebagai penyedia paket makanan.
Program yang ditujukan untuk anak-anak ini sebelumnya direncanakan akan dimulai di 11 sekolah di Pekanbaru. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan program tersebut dapat dilaksanakan.
“Kami masih menunggu kelengkapan perlengkapan dapur mandiri. Oleh karena itu, program makan bergizi gratis di Pekanbaru belum dapat dilaksanakan,” ujar Wakil Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Pekanbaru, Ulul Azmi, pada Senin (6/1/).
Menurutnya, saat ini masih berproses dan belum bisa dipastikan kapan program ini benar-benar bisa dijalankan di Pekanbaru. Pihaknya tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait pelaksanaan program Presiden RI Prabowo Subianto ini.
"Kalau perkiraan (waktu.red), kami belum bisa memastikan karena kita lagi nunggu perintah dari pusat aja lagi," jelasnya.
Ia menyebut, untuk dapur umum berada di Jalan Teratai, dikoordinir langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Pelaksanaan makan bergizi gratis dilakukan secara bertahap untuk di Pekanbaru.
Untuk tahap awal di Kota Pekanbaru, akan dilaksanakan di 11 sekolah yang terdiri dari 2 sekolah Taman Kanak-kanak (TK), 6 SD dan 3 SMP.
Dua TK penerima di antaranya TK Pertiwi di Jalan Wakaf II dan TK Aisyiyah Bustanul Athfa I di Jalan Kenanga, Gang Flamboyan.
Kemudian untuk 6 SD penerima yakni SDN 13 di Jalan Cempaka, SDN 14 di Jalan Cempaka, SDN 05 di Jalan Cempaka, SDN 27 di Jalan Cempaka, SDN 06 di Jalan Pepaya, serta SDN 15 di Jalan Cut Nyak Dien.
Sementara 3 SMP penerima yakni SMPN 16 di Jalan Cempaka, SMPN 02 di Jalan M Yamin dan SMPN 03 di Jalan Dahlia. Seluruh sekolah penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis ini berada di wilayah Kecamatan Sukajadi.
"Jadi kita ada 11 titik sekolah, 2 TK, 6 SD dan 3 SMP. Kalau posyandu belum, sekarang prioritas ke anak sekolah dulu," pungkasnya.