Pekanbaru - Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) mendadak berhenti beroperasi melayani penumpang pada, Jumat (6/12/2024). Sejak pagi hari angkutan umum massal ini tidak terlihat melintas di jalanan kota.
Sebagian warga yang ingin memanfaatkan layanan angkutan umum ini kebingungan karena bus yang tidak kunjung mendatangi halte.
Kepala UPT Trans Metro Pekanbaru, Sarwono mengatakan bus berhenti beroperasi sementara lantaran tidak memiliki bahan bakar minyak (BBM). SPBU tidak lagi memberi suplai BBM karena tunggakan pembayaran.
"SPBU gak mau ngasih BBM lagi sejak tadi malam. Ada tunggakan yang belum dibayarkan," kata Sarwono.
Ia menuturkan, Bus TMP terpaksa harus berhenti sementara waktu hingga medapat suplai BBM. Sementara tunggakan BBM yang harus dibayarkan pihaknya mencapai Rp630 juta per akhir November 2024.
Pemerintah kota harus membayar tunggakan BBM tersebut lebih dulu agar pihak SPBU mau memberikan suplai BBM untuk operasional Bus TMP.
"Kami masih menunggu dari BPKAD, biasanya ini kalau tidak ada kendala di keuangan sudah dicairkan kemarin," jelasnya.
Dirinya sudah melaporkan terkait hal ini ke Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, untuk diteruskan ke Pj Walikota Pekanbaru. Ia berharap agar pembayaran tunggakan tersebut bisa segera dicairkan supaya bus bisa beroperasi kembali.
"Kami memohon maaf kepada masyarakat Pekanbaru atas ketidaknyamanan ini. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, tapi karena ada kendala keuangan Pemko," ungkapnya.
Sarwono juga belum bisa memastikan kapan Bus TMP bisa beroperasi melayani masyarakat kembali. Namun, Sarwono menyebut jika tunggakan BBM sudah dibayarkan, tentu bus akan bisa beroperasi kembali.