Pekanbaru - Sejumlah truk operator angkutan sampah terlihat beraktivitas di sejumlah ruas jalan pada pagi hari. Mereka mengangkut sampah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) pada jam padat lalu lintas.
Kondisi ini mendapat keluhan dari sejumlah warga yang hendak berangkat kerja. Mereka menilai truk operator angkutan sampah semestinya punya jam operasional khusus.
Aktivitas truk operator angkutan sampah di bawah naungan PT. Bina Riau Sejahtera (BRS) jangan sampai bertubrukan dengan jadwal berangkat kerja. Adanya aktivitas truk operator angkutan sampah tentu dapat memicu kemacetan lalu lintas di beberapa ruas jalan.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru pun angkat bicara soal jadwal pengangkutan sampah. Mereka menyebut bahwa pengangkutan sampah mulai pukul 05.00 WIB untuk ritasi pertama.
"Truk yang mengangkut sampah ke TPA keluar dari TPA sekitar pukul 11 atau pukul 12 siang," terang Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Reza Fahlevi.
Menurutnya, pengangkutan sampah tidak cuma berlangsung pada pagi hari. Ia menyebut bahwa ritasi kedua pengangkutan sampah berlangsung mulai pukul 12.00 WIB.
Pengangkutan sampah pada ritasi kedua ini berlangsung hingga pukul 17.00 WIB. Apabila masih banyak sampah belum terangkut maka berlanjut ke ritasi ketiga yang berlangsung hingga pukul 23.00 WIB.
Reza mengingatkan warga untuk membuang sampah sesuai jadwal yang ada yakni pukul 19.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Ia juga berharap warga bisa membuang di TPS yang ada.
"Kami imbau buang sampah sesuai jadwal, agar pengangkutan sampah juga sesuai jadwal," terangnya.
Dirinya menilai dengan membuang sampah sesuai jadwal tentu tidak ada lagi sampah yang menumpuk. Operator angkutan sudah mengangkut sampah sesuai jadwalnya.
Mereka juga diimbau untuk membuang sampah di titik TPS resmi. Adanya warga yang membuang sampah di TPS liar tentu menimbulkan tumpukan sampah.