Wuih... 12 Juta Domain Baru Banjiri Internet Selama Tahun 2016

Wuih... 12 Juta Domain Baru Banjiri Internet Selama Tahun 2016
Ilustrasi
JAKARTA - Perusahaan global pendaftaran nama domain dan keamanan internet, VeriSign, mengumumkan jumlah nama domain internet telah bertambah 12 juta selama kuartal pertama 2016.
 
Dalam siaran persnya yang ditayangkan ANTARA News, Jumat (22/7/2016), VeriSign menyebutkan total nama domain yang telah terdaftar mencapai 326,4 juta dari seluruh domain tingkat atas atau top level domains (TLDs) pada 31 Maret 2016, berdasarkan data dari Ikhtisar Industri Nama Domain atau Domain Name Industry Brief (DNIB).
 
Peningkatan sekitar 12 juta nama domain secara global tersebut menandai pertumbuhan sebesar 3,8 persen dibandingkan kuartal keempat pada 2015. Jumlah registrasi domain secara global telah tumbuh sebanyak 32,4 juta atau 11 persen dari tahun ke tahun.
 
Domain tingkat atas atau TLD yang menggunakan .com dan .net mengalami pertumbuhan secara agregat pada kuartal pertama di tahun 2016, dimana jumlah keduanya mencapai sekitar 142,5 juta domain.
 
Jumlah tersebut menandakan pertumbuhan sebesar 7,1 persen dari tahun ke tahun. Hingga 31 Maret 2016, jumlah nama domain berbasis .com telah mencapai 126,6 juta nama, sedangkan jumlah domain .net mencapai 15,9 juta nama.
 
Pada kuartal pertama, Verisign memproses 10 juta pendaftaran nama domain baru untuk .com dan .net, dimana jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan 8,7 juta nama domain yang terdaftar untuk periode yang sama 2015.
 
Selama kuartal pertama tahun 2016, rata-rata permintaan harian Sistem Nama Domain atau  Domain Name System (DNS) Verisign mencapai sekitar 124 milliar permintaan di seluruh TLD yang dioperasikan oleh Verisign, dengan angka tertinggi hampir mencapai 189 milliar. 
 
Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, rata-rata permintaan harian meningkat 0,5 persen dan peningkatan paling tinggi mencapai 2,7 persen. Setiap tahunnya, rata-rata permintaan harian meningkat 3,5 persen dengan angka peningkatan tertinggi sebesar 14,2 persen. (max/ant)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri