Pj Wako Pekanbaru Janjikan Pengelolaan Kuliner Malam Cut Nyak Dien yang Lebih Baik

Pj Wako Pekanbaru Janjikan Pengelolaan Kuliner Malam Cut Nyak Dien yang Lebih Baik
Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa

Pekanbaru - Pasca alih Kelola dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Pemerintah Kota Pekanbaru kini tengah menata ulang terhadap kawasan kuliner malam Jalan Cut Nyak Dien.

Alih kelola ini dilakukan agar pengelolaan kuliner malam itu lebih baik. Ada 400 lebih Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di kawasan tersebut.

Pemko Pekanbaru tengah mempersiapkan pengelolaan teknis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kawasan kuliner malam Jalan Cut Nyak Dien dengan cermat. Saat ini, tim terkait sedang menyusun Surat Keputusan (SK) yang mengatur pembagian tugas secara rinci.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pedagang yang telah mempercayai dan bersedia bekerja sama dengan pemko dalam proses pendaftaran," kata Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Senin (14/10/2024).

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada organisasi kemasyarakatan (ormas) dan kelompok yang telah mengelola UMKM di Jalan Cut Nyak Dien dengan baik selama ini. Ia ucapkan terima kasih kepada teman-teman dari ormas dan kelompok yang selama ini sudah bekerja keras dalam mengelola kuliner malam tersebut.

"Kini, kami akan mengambil alih pengelolaan agar menjadi lebih baik," ujar Risnandar.

Pengelolaan yang lebih baik ini mencakup berbagai aspek, termasuk keamanan, pelayanan, dan pengelolaan sampah. Rincian teknisnya, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Masykur Tarmizi akan mengkoordinasikan seluruh proses.

"Dalam penataan ini, ada 5 hal yang kita tata. Pertama tentu pedagangnya. Kalau dulu ada yang dapat 5 sampai 15 meter lokasi berjualan, sekarang kita sama ratakan 3 meter. Kemudian kita tata listriknya," tambah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru, Zulhelmi Arifin.

Pemerintah kota bakal mencukupi kebutuhan listrik yang dibutuhkan para PKL yang ada di sana. Pihaknya melakukan pemasangan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di kawasan itu. Pria yang akrab disapa Ami ini menyebut, ada 20 titik SPLU yang bakal dipasang di kawasan tersebut.

Kemudian penataan juga dilakukan terhadap lokasi parkir. Saat ini pemerintah menyediakan beberapa kantong parkir roda dua dan roda empat. Parkir roda empat disediakan disepanjang Jalan Ahmad Yani, tepat disamping Kantor Gubernur Riau dan Menara Bank Riau Kepri. Kemudian parkir roda dua juga berdampingan dengan parkir roda empat.

"Untuk arus kendaraan, hanya boleh roda dua yang melintas di Jalan Cut Nyak Dien atau sepanjang kawasan kuliner malam tersebut. Itu hanya untuk orang take away, jadi tidak parkir," jelas Ami.

Lalulintas di kawasan kuliner malam itu juga hanya dibuat satu arah. Mulai masuk dari Jalan Pepaya hingga menuju Jalan Ahmad Yani. Pemerintah juga melakukan penataan terhadap sampah yang dihasilkan para PKL. Mereka hanya boleh membuang sampah di satu tempat yang telah disediakan dan kemudian diangkut oleh DLHK Pekanbaru ke TPA.

Nantinya bakal dipungut retribusi jasa dan layanan di kawasan tersebut kepada PKL. Ami menyebut, untuk besaran dan retribusi apa saja yang bakal dipungut, nantinya bakal difinalkan kembali bersama OPD terkait dan walikota Pekanbaru.


Berita Lainnya

Index
Galeri