Aneh, Pengunjuk Rasa Minta Penanganan Sampah Dikembalikan ke PT MIG

Aneh, Pengunjuk Rasa Minta Penanganan Sampah Dikembalikan ke PT MIG
Puluhan mahasiswa unjuk rasa di depan kantor Walikota

PEKANBARU - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Lira Kota Pekanbaru menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Walikota Pekanbaru, Senin (18/7/2016). Anehnya, pengunjuk rasa dalam pernyataan sikapnya meminta penanganan sampah dikembalikan ke PT Multi Inti Guna (MIG).

"Aneh-aneh aja tuntutannya. Sudah jelas kontrak diputus karena PT MIG bermasalah, kok minta lagi pengelolaan sampah dikembalikan ke PT MIG," kata seorang pegawai di Sekretariat Pemko Pekanbaru.

Ada lima poin dalam pernyataan sikap yang disampaikan para pengunjuk rasa. Pada poin ke lima, pengunjuk rasa meminta Pemko Pekanbaru mengembalikan penanganan sampah kepada PT MIG.

"Logika aja. Sudah terbukti kan nggak beres. Masa disuruh lagi kerja," sebutnya.

Koordinator pengunjuk rasa, Rian Tantola dalam pernyataan sikapnya menyebut Dinas Kebersihandan Pertamanan (DKP) harus dimediasi dengan PT MIG terkait solusi penanganan sampah di Pekanbaru.

"Kami mendesak Pemko menjalankan kembali perda no 08 tahun 2014 tentang pengelolaan sampah kota Pekanbaru," tambah Rian.

Pedemo juga menyayangkan adanya pihak yang tak bertanggung jawab melakukan pungli atas retribusi sampah. "Kami juga meminta master plant pengelolaan sampah," sebutnya.

Aksi unjuk rasa ini sangat jauh bertolak belakang dengan aksi unjuk rasa yang sudah pernah terjadi sebelumnya. Jika unjuk rasa yang dilakukan massa sebelumnya, meminta pemutusan kontrak PT MIG lantaran bermasalah, kali ini pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Mahasiswa Lira Pekanbaru malah meminta Pemko Pekanbaru untuk mengembalikan hak pengelolaan sampah ke PT MIG. (das)

 


Berita Lainnya

Index
Galeri