Menteri Pariwisata Thailand Janji Akan Berantas Industri Prostitusi

Menteri Pariwisata Thailand Janji Akan Berantas Industri Prostitusi
Ilustrasi.
BANGKOK - Menteri Pariwisata Thailand, Kobkarn Wattanavrangkul, berjanji untuk memberantas industri pariwisata seks di Thailand. Hal tersebut sekaligus dimaksudkan sebagai upaya untuk mengubah Thailand menjadi destinasi wisata yang ramah perempuan.
 
"Kami ingin Thailand memiliki pariwisata berkualitas. Kami ingin industri seks hilang," kata Menteri Pariwisata perempuan pertama di Thailand itu kepada Reuters.
 
Tekad itu disampaikan Wattanavrangkul menyusul serangkaian penggerebekan polisi di rumah bordil Thailand. Termasuk, kekhawatiran besar atas potensi perdagangan manusia dan pekerja seks di bawah umur.
 
Prostitusi telah menjadi ilegal di negara Asia Tenggara itu sejak tahun 1960. Industri diketahui mempekerjakan lebih dari 120.000 pekerja seks, sementara pihak otoritas kerap dituduh menutup mata.
 
Wattanavrangkul telah memulai perubahan citra pariwisata Thailand sejak menjabat pada tahun 2014. Sebagai proyek percontohan di seluruh negeri, ia memulai dengan kota pesisir Pattaya yang memiliki lebih dari 1.000 bar dan panti pijat.
 
Thailand juga akan segera meluncurkan kampanye "bulan untuk wisatawan perempuan" bertepatan dengan ulang tahun Ratu Sirikit Thailand pada 12 Agustus 2016. Wujud kampanye itu di antaranya membuat jalur imigrasi khusus perempuan berwarna pink dan zona parkir khusus di bandara internasional.
 
"Kami ingin wisatawan datang ke Thailand bukan untuk industri seks melainkan untuk budaya kami yang indah," ujar Wattanavrangkul yang juga hendak mengembangkan sektor wisata pernikahan, bulan madu, dan ekowisata di Thailand. (max/rol)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri