Matching Fund Kedaireka Universitas Riau : Kelompok Tani Berkat Usaha Terapkan Budidaya Ikan Lele Green Water System

Matching Fund Kedaireka Universitas Riau : Kelompok Tani Berkat Usaha Terapkan Budidaya Ikan Lele Green Water System
Kegiatan Kelompok Tani Berkat Usaha dalam Penyortiran Ikan Lele Green Water System

Pelalawan – Salah satu bagian dari Program Agro Wisata Terpadu / Integrated Agro-Tourism Program (Intro Program) yang merupakan kolaborasi antara Tim Matching Fund Kedaireka Universitas Riau yang diketuai oleh Dr. Okta Karneli, M.Si dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) Lirik Kampar Field sebagai mitra adalah budidaya ikan lele pada kolam terpal bundar di lokasi Agro Wisata dengan green water system. Pemilihan sistem ini dikarenakan pemeliharaan ikan akan lebih mudah untuk dilakukan terutama bagi Kelompok Tani Berkat Usaha yang memang belum berpengalaman. Selain itu, green water system menjadi salah satu pilihan terbaik untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan di kolam terpal.

Menurut Dr. Okta Karneli, M.Si, dalam budidaya ikan lele ini kelompok tidak hanya mendapatkan bantuan berupa peralatan, namun melalui Matching Fund Kedaireka,  Kelompok juga diberikan edukasi dan pelatihan, mulai dari pembuatan kolam beserta instalasi perikanan green water system,transfer teknologi dalam pemeliharaan dan perawatan serta pendampingan dalam pemeliharaan, seperti penyortiran, kesehatan ikan, manajemen kualitas air dan manajemen pakan.

Lebih lanjut Dr. Okta Karneli, M.Si menambahkan, bahwa dengan adanya edukasi dan pelatihan yang telah diberikan bagi kelompok dari awal sampai dengan akhir, diharapkan kelompok dapat terus mengembangkan budidaya ikan lele green water system secara mandiri. 

Sebagai informasi, Program Agro Wisata Terpadu yang dilaksanakan di Dusun Ampel Gading Kecamatan Ukui  merupakan salah satu upaya dalam pencegahan karhutla melalui pengembangan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Agro Wsiata Terpadu merupakan implementasi dari aplikasi produk berbasis cacing dalam berbagai bidang, yaitu bidang pertanian, peternakan, perikanan dan wisata.

Agro Wisata Terpadu nantinya akan dibuat pada satu lahan budidaya, dimana pada lahan tersebut terdapat perkebunan buah naga serta pertanian holtikultura dengan 14 jenis komoditi tanaman buah dan sayur, budidaya cacing merah serta peternakan ayam kampung dan perikanan dengan green water system.


Berita Lainnya

Index
Galeri