Kuatkan Persatuan dan Kesatuan Lewat Gerakan Shalat Subuh Berjamaah Desa Tarai Bangun

Kuatkan Persatuan dan Kesatuan Lewat Gerakan Shalat Subuh Berjamaah Desa Tarai Bangun

Kampar - Pemerintah Desa Tarai Bangun melaksanakan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah (GSSB) dalam rangka safari keliling di Musholla Baitul Jannah Perumahan Bella Mutiara Permai, Jalan Sukajaya, Dusun 4, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Minggu (4/8/2024). Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin Pemdes Tarai Bangun setiap akhir pekan.

GSSB sendiri merupakan kegiatan rutin dan sudah dilakukan Pemerintahan Desa Tarai Bangun yang dinakhodai Andra Maistar selama 10 tahun menjabat.

"GSSB ini saya laksanakan dari awal menjabat sebagai Kepala Desa. Dulu hanya saya pribadi saja, kemudian beberapa tahun terakhir ini telah diikuti beberapa RT, RW, dan perangkat desa. Dan mereka yang berkesempatan ini tentunya saya sambut gembira" kata Kepala Desa Tarai Bangun, Andra Maistar, Minggu (4/8/2024).

Dijelaskannya, kegiatan ini sebenarnya sifatnya dadakan dan tidak bisa memastikan mesjid atau musholla mana yang akan di kunjungi.

"Ini rahasia kami sebagai perangkat desa, kami ingin terlihat secara real bagaimana kondisi jamaah dan shalat berjamaah dilingkungan mesjid musholla yang ada di Desa Tarai Bangun," ujar Andra.

Tujuannya, lanjut Andra, ini sebagai motivasi sekaligus memberikan dorongan dan dukungan semangat untuk mengajak masyarakat jamaah bersama-sama memakmurkan mesjid dan musholla.

"Dengan berjamaah ini dapat menguatkan persatuan dan kesatuan diantara kita," sambungnya.

Kemudian kita juga bisa melihat bagaimana kondisi masyarakat kita yang sebenarnya. Kalau mereka sudah terbiasa berjamaah di mesjid atau musholla, lalu tiba tiba tidak ikut berjamaah dikarenakan sakit atau ekonominya sedang tidak baik dan lain sebagainya. Maka dari situ kita bisa melihat dan meningkatkan rasa kepedulian, ujar Andra.

"Jadi dengan kondisi seperti ini, kami memberikan dukungan kepada pengurus mesjid atau musholla untuk tidak hanya fokus pada pembangunan fisik saja, tapi bagaimana membangun dan memakmurkan mesjid dan musholla," bebernya.

Ia mengajak pengurus mesjid atau musholla dan masyarakat yang ekonominya sudah lebih baik, kalau bisa buatkan program bantuan untuk jemaah yang rajin memakmurkan mesjid atau musholla tapi ekonominya sulit

"Mungkin dengan sedekah beras dari jemaah yang dikumpulkan dan dikelola oleh pengurus mesjid atau musholla, kemudian diberikan kepada warga yang kurang mampu tapi rajin berjamaah di mesjid atau musholla," tambahnya.

Selain itu, kita juga menyebarluaskan informasi tentang dana desa dan pembangunan bersifat publik. "Maka dengan kunjungan ini kita juga menyebarluaskan informasi bahwa dana desa kita sekian dan yang kita buat ini, kalau ada jamaah atau masyarakat yang menyampaikan usulan kita catat," terangnya.

Dijelaskan Andra, dalam penyusunan rancangan anggaran belanja desa masa akan datang atau perubahan, kita masukan sesuai kewenangan yang sudah diatur. Jika itu boleh dilaksanakan oleh pemerintah desa maka akan kita masukan melalui dana desa.

Begitu juga kita melihat bagaimana infrastruktur yang ada di wilayah Desa kita ini, kita fokus pada dana wilayah kabupaten dan provinsi saja.

"Sementara untuk dana Desa ini, kami fokus kepada pemberdayaan seperti bantuan ke masyarakat, dukungan UMKM, memberikan peningkatan SDM masyarakat, serta pencegahan stunting pada anak berupa bantuan meningkatkan gizi keluarga dan lain sebagainya,"

Selain itu, kita juga berikan dalam bentuk pelatihan kepemimpinan untuk perempuan dan sebaginya. Karena kita ingin setiap warga masyarakat itu punya keberanian public speaking yang bagus untuk mereka bisa berani tampil, sehingga jadi motivasi bagi generasi selanjutnya.

"Setelah berakhirnya masa jabatan kami nanti, saya berharap aparatur pemerintah desa terus menjaga momentum ini," harapnya.

Jika mereka tidak bisa ikut, minimal mereka jadi panutan di komplek atau komunitas mereka di tempat tinggalnya.

"Mari kita luruskan niat kita dan kuatkan tekad untuk memakmurkan masjid atau musholla dengan menghidupkan sholat berjamaah pada lima waktu,"

Kita jadikan mesjid dan musholla ini sebagai pusat peradaban ekonomi dan pusat kegiatan masyarakat dengan berbagai hal yang bisa kita lakukan. Mesjid musholla ini adalah tempat bagaimana kita bisa meraih kebaikan di dunia dan akhirat.

"kami akan senantiasa dan terus berupaya melalui anggaran dana desa memperjuangkan lewat APBD Kabupaten dan Provinsi, bagaiman bisa kita membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Desa Tarai Bangun," tutup Andra.


Berita Lainnya

Index
Galeri