Makan Bajambau dan Keharmonisan Masyarakat Bangkinang Seberang

Makan Bajambau dan Keharmonisan Masyarakat Bangkinang Seberang
Suasana Makan Bajambau pada hari Raya Enam di desa Pulau kecamatan Bangkinang Seberang kabupaten Kam

SEBAGIAN rombongan peziarah sudah usai mengunjungi salah satu pemakaman umum, saat aku tiba di desa Muara Uwai, kecamatan Bangkinang Seberang, kabupaten Kampar, Rabu 13 Juni 2016 kemarin. Barisan peziarah mengular sepanjang jalan desa.

Raya Enam, atau orang-orang biasa menyebut Lebaran Ketupat. Menurut masyarakat setempat keramaian seperti itu hanya akan terlihat pada hari Raya Enam, hari besar setelah enam hari berpuasa selepas Idul Fitri. Prosesi mulai dari ziarah kubur, Makan Bajambau hingga bersilaturahmi dengan sanak saudara.

Ziarah kubur dilaksanakan hampir di seluruh desa yang ada di wilayah Bangkinang Seberang. Masyarakat melaksanakan ziarah kubur bersama-sama dan serentak, lalu membacakan doa-doa.

Meski terik matahari cukup menyengat, tak menyurutkan langkah para peziarah berkeliling untuk berziarah ke makam-makam umum maupun makan milik suku atau keluarga. Usai ziarah kubur, masyarakat makan bersama atau makan Bajambau di masjid-masjid yang telah ditetapkan di setiap desa.

Kebersamaan ziarah kubur dan makan Bajambau merupakan momen yang ditunggu-tunggu masyarakat. Terlebih warga setempat yang pulang dari perantauan.

Hari Raya Enam memang sudah menjadi tradisi yang dijalankan secara turun temurun. Hari Raya Enam merupakan rangkaian ziarah kubur yang dilakukan secara bersama oleh masyarakat.


Berita Lainnya

Index
Galeri