DUMAI - PT. Agro Murni yang berlokasi di Kecamatan Sungai Sembilan Dumai diduga pasok BBM illegal jenis solar untuk keperluan aktivitas di pabrik tersebut.
Pasokan BBM illegal yang dibawa menggunakan mobil pick up jenis L-300 dengan muatan solar yang ditutup dengan kain menggunakan baby tank dan terpantau masuk melalui pintu pos penjagaan PT. Agro Murni pada siang hari, Sabtu (22/6/24).
Padahal pemerintah melalui Kementerian Perindustrian mengimbau kepada pelaku industri untuk tidak menggunakan BBM subsidi seperti Biosolar dalam proses produksi, pembangkit listrik, atau transportasi angkutnya. Hal ini agar pasokan BBM subsidi tersebut tepat sasaran atau dapat memenuhi kebutuhan yang berhak.
"Aktivitas ini sudah terang-terangan dilakukan oleh pihak perusahaan, dimana mereka dengan sengaja memasukan BBM illegal ini melalui pintu pos mereka dan mobil pengangkut tersebut menggunakan jenis L-30 dengan muatan solar yang disimpan dalam baby tank," kata Ketua Aliansi masyarakat Kecamatan Sungai Sembilan Dany, Senin (24/6/24).
Seharusnya, pihak perusahaan harus mengggunakan BBM non subsisidi dan mobil pengangkut BBM tersebut jelas legalitasnya dari Pertamina, bukan menggunakan mobil pribadi dan muatan yang dibalut dengan kain hitam.
"Kita minta kepada aparat penegak hukum dan juga Polda Ria untuk segera menindak pihak perusahaan dan mafia BBM illegal ini dan hal ini jelas-jelas sudah merugikan negara dan hanya menguntungkan segelintir orang saja," tegasnya.
Sementara itu Humas PT Agro Murni Ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat Whats App radanya aktivitas BBM ilegal tersebut hanya membalas dengan pesan emoticon yang bergambarkan presiden Jokowi dan bertuliskan You Ngak Tau Kog Nanya Saya, seta emoticon lainnya yang tidak ada hubungan dari konfirmasi berita yang dilakukan.
.jpeg)
