Microsoft Resmi Tutup Nokia Windows, 1.350 Karyawan Terancam PHK

Microsoft Resmi Tutup Nokia Windows, 1.350 Karyawan Terancam PHK
Nokia Windows
JAKARTA - Microsoft resmi menutup unit usaha telepon pintar asal Finlandia, Nokia Windows, dan diperkirakan berakibat pada pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan 1.350 tenaga kerjanya.
 
Seperti dilansir Reuters, Microsoft mengkonfirmasi kabar tersebut pada Senin (11/7/2016), setelah ramai diberitakan pertama kali pada Mei lalu. Aksi ini merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk mem-PHK total 1.850 tenaga kerja divisi ponsel pintar.
 
Microsoft mengambil langkah tersebut setelah bisnisnya lesu. Pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan hanya mampu menjual 15 juta feature phone hasil kerja sama dengan Nokia Devices and Services tersebut.
 
Dikabarkan, Microsoft akan menjual lisensi nama Nokia kepada produsen elektronik asal Taiwan, Foxconn. Menurut ketentuan kesepakatan akuisisi Nokia Devices and Services yang dibuat tahun 2014 silam, Microsoft memiliki hak menggunakan nama Nokia untuk ponsel pintarnya sampai dengan tahun 2024 mendatang.
 
Namun, faktanya, Microsoft malah lebih mampu mengeruk keuntungan dari lisensi paten Android dibandingkan menjual windows phone. Lebih lanjut kabar beredar, setelah menutup divisi smartphone, bagian yang tersisa dari Microsoft Mobile (yang memproduksi perangkat Lumia) akan digabungkan dengan divisi Surface. 
 
Keberhasilan tablet Surface Pro membuat penggemar Microsoft yakin bahwa Panos Panay, Corporate Vice President Surface Computing Microsoft dan timnya akan menelurkan disain ponsel pintar yang lebih baik. (max/cnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri