Pentingnya Meningkatkan Budaya Literasi Siswa Dilingkungan Sekolah

Pentingnya Meningkatkan Budaya Literasi Siswa Dilingkungan Sekolah

Opini - Dalam kamus Bahasa Indonesia (KBBI) literasi diartikan sebagai kemampuan menulis dan membaca. literasi dinyatakan sebagai pengetahuan dan keterampilan. Sekolah harus memberikan ruang baca untuk siswa dalam membaca buku pelajaran. Sekolah harus mendorong peserta didik agar rajin membaca sesuai dengan perintah Allah dalam surah al-alaq ayat 1-5 tentang membaca.

Untuk menumbuhkan atau meningkatkan budaya membaca buku, maka dimanapun berada, tetaplah terus membaca. Membaca adalah jendela ilmu pengetahuan. Kalau ingin mendapatkan ilmu pengetahuan, kita harus rajin membaca buku. Tidaklah orang yang berpengetahuan itu, yang memulai karirnya kecuali dengan membaca.

Budaya literasi memiliki peranan yang besar untuk melatih kemampuan siswa dalam membaca dan menulis serta bercerita. Maka untuk meningkatkan kemauan dan menanamkan budaya literasi anak, maka dimulainya dari masa kanak-kanak. Maka diperlukan adanya dorongan dari sekolah, agar peserta didik mau membaca dengan giat dan lebih serius.
    
Kemampuan berliterasi merupakan salah satu bekal yang dibutuhkan peserta didik dalam menghadapi tantangan pada abad 21. Kemampuan berliterasi erat kaitannya dengan keterampilan membaca dan menulis, numerasi, sains, digital, dan sebagainya. Dalam kenyataanya masih banyak peserta didik di Indonesia yang memiliki minat baca yang rendah.

Hasil penelitian PISA menunjukkan bahwa kemampuan literasi di Indonesia masih dibawah rata-rata atau masih sangat rendah. Hal ini seturut hasil penelitian PISA pada tahun 2015 kemampuan literasi indonesia mencapai 403 dan pada tahun 2018 peningkatan kemampuan literasi indonesia sangat menurun yakni 396.

Rendahnya minat membaca dan kemampuan membaca siswa berdasarkan data-data yang diriset di atas adalah karena lingkungan keluarga dan sekitar yang kurang mendukung kebiasaan membaca. Hal lainnya adalah rendahnya daya beli buku masyarakat karena faktor ekonomi, minimnya jumlah perpustakaan, dampak negatif perkembangan media elektronik, belum adanya membuat pembelajaran secara umum, dan sistem pembelajaran membaca yang belum tepat.

Maka membaca sangat penting sekali bagi siswa dilingkungan sekolah agar bertambah wawasan dan pengetahuan untuk menghasilkan generasi yang cemerlang dan berilmu. Pihak sekolah harus memberikan dorongan ruang dan menyediakan perlengkapan buku bacaan yang sebanyak-banyaknya diperpustakaan.


Ditulis oleh Darmawan S.ThI
Mahasiswa Magister Ilmu Pedagogi Uniersitas Lancang Kuning


Berita Lainnya

Index
Galeri