JAKARTA - Kementerian Perhubungan memprediksi pemudik yang menggunakan pesawat meningkat. Menurut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, peningkatan itu terjadi karena masyarakat mulai menghargai waktu dan membaiknya daya beli.
"Ini fenomena baru," kata Jonan lewat rilisnya, Sabtu (2/7/2016). Selain itu, makin membaiknya pelayanan di bandara dan pengembangan kapasitas menjadi faktor pendorong lainnya. Oleh sebab itu, Jonan meminta kepada operator penerbangan mesti lebih disiplin dan penegakan aturan harus tegas.
Menteri Jonan memperkirakan kenaikan jumlah penumpang angkutan udara naik mencapai 7,6 persen atau 4.648.047 penumpang pada Lebaran 2016. Sementara dibandingkan Lebaran tahun lalu penumpang yang menggunakan pesawat sebanyak 4.319.134.
Di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, misalnya. Jumlah penumpang pada tujuh hari pertama masa angkutan lebaran 2016, yaitu 24-30 Juni, naik 15 persen. Begitu juga di Bandara Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, kenaikan jumlah penumpang sebanyak 10 persen.
Sedangkan untuk moda transportasi lain, seperti kereta api, Jonan memprediksi kenaikannya pada tahun ini 4,63 persen. Dari tahun 2015 sebanyak 3.931.712 penumpang menjadi 4.113.867 orang. Hal sama juga terjadi di penumpang moda penyeberangan. Kenaikan yang diprediksi sebesar 3,5 persen, atau 3.698.042 penumpang pada 2016 dari tahun sebelumnya 3.572.103 penumpang.
Sebaliknya penurunan penumpang diperkirakan terjadi di moda jalan. Jonan menyebut penumpang di moda jalan turun sebesar 7,87 persen menjadi 4.328.337 penumpang. Pada 2015 total penumpang untuk moda jalan mencapai 4.697.945 orang.
Ia meminta hal itu menjadi cerminan bagi operator moda jalan untuk meningkatkan layanan dan keamanan. “Faktor keselamatan dan pelayanan bus harus diperbaiki,” pungkas Menhub Jonan. (max/tmp)
