Buruh Kecewa PT MIG Belum Lunasi Tunggakan Gaji

Buruh Kecewa PT MIG Belum Lunasi Tunggakan Gaji
Demo mantan buruh kebersihan PT MIG

PEKANBARU - Penantian panjang ratusan buruh kebersihan mantan karyawan PT Multi Inti Guna (MIG) belum berbuah manis. Pasalnya, gaji yang mereka terima belum sesuai dengan yang diharapkan. 

Sejumlah buruh kebersihan mendapatkan gaji dengan nominal yang bervariasi. Mulai dari Rp700 ribu hingga Rp2 juta. "Jumlah gaji yang kami terima tidak sesuai ini dengan yang seharunya dibayarkan, masak cuma dikasih Rp1,7 juta. Saya saja satu bulan gajinya Rp 2 juta. Harusnya kalau dua bulankan Rp 4 juta," kata Hasan salah seorang mantan karyawan PT MIG.

Tidak terima dengan jumlah gaji yang tidak sesuai jumlahnya, Hasan bersama ratusan buruh kebersihan lainya mendatang kantor PT MIG yang berada di Jalan Tuanku Tambusai. Namun hingga Jumat (1/7/2016) sore kemarin belum ada kejelasan dari pihak perusahaan terkait gaji yang diterima oleh buruh kebersihan tersebut.

"Orang perusahaan belum ada yang menjumpai kami, yang jelas kami minta hak kami dibayarkan seluruhnya," sebutnya.

Gaji yang diterima oleh mantan karyawan PT MIG ini ditransfer melalui rekening masing-masing. Gaji tersebut masuk ke rekening buruh kebersihan Jumat (1/7/2016) sekitar pukul 14.00 Wib. Namun karena nilainya tidak sesuai dengan besaran gaji yang harus dibayarkan, ratusan buruh kebersihan ini mendatangi kantor PT MIG di Jalan Tuanku Tambusai.

Sebelum gaji dibayarkan, sejumlah perwakilan buruh dan mahasiwa bersama dengan perwakilan dari PT MIG dan Pemko Pekanbaru berjalan kaki dari Kantor Walikota Pekanbaru menuju bank Riau Kepri. Mereka berjalan kaki menuju bank Riau Kepri yang berada di Jalan Sudirman atau berjarak sekitar 800 meter dari Kantor Walikota Pekanbaru. Perwakilan buruh dan mahasiwa ini terus mengawal proses pencairan dana dari Pemko Pekanbaru ke pihak perusahaan.

Sebelum berjalan kaki dari kantor Walikota ke Bank Riau Kepri, sejumlah buruh kebersihan dan mahasiswa ini berkumpul di depan ruang Badan Pengelola Kuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru.

Sejumlah perwakilan dari pihak perusahaan dan Pemko Pekanbaru bersama pihak Bank Riau Kepri masih berada di dalam ruangan yang berada di sisi kanan gedung. Namun awak media, buruh kebersihan dan perwakilan mahasiswa tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru M Noer yang ikut mendampingi proses pencairan di bank Riau Kepri mengungkapkan bahwa jumlah gaji yang dibayarkan harus sesuai dengan tuntutan yang sebelumnya dituntut oleh buruh kebersihan yakni dua bulan gaji.

"Sesuai dengan yang dituntut kemarin, berapa jumlah itu teknis itu hak mereka, sudah ada kesepakan antara mahasiswa, buruh dan perusahaan yang didampingi oleh pihak Pemko Pekanbaru," jelasnya.

Sementara Manager PT MIG, Yudhi saat dikonfirmasi membenarkan bahwa tidak seluruhnya gaji mantan karyawanya dibayarkan secara penuh. Pihaknya beralasan gaji tersebut dibayarkan sesuai dengan dana yang dicairkan oleh Pemko Pekanbaru yakni sekitar Rp1 miliar lebih.

"Dana tersebutlah yang kita bagi untuk membayarkan sisa gaji bulan April dan sebagian bulan maret," kata dia.

Dia mengaku kebijakan tersebut sebelumnya sudah disepakati oleh pihak buruh. Sementara untuk kekurangan gaji mantan karyawan yang belum dibayarkan akan ditutupi nanti setelah lebaran.

"Sisanya tunggu pencairan dana berikutnya, kan masih ada tagihan kita yang belum dicairkan," imbuhnya. (sms)


Berita Lainnya

Index
Galeri