Kesehatan Pengemudi Angkutan Lebaran di Pelalawan Diperiksa, Ini Hasilnya

Kesehatan Pengemudi Angkutan Lebaran di Pelalawan Diperiksa, Ini Hasilnya
Kapolres Pelalawan memimpin pemeriksanaan kesehatan pengemudi angkutan lebaran.
PELALAWAN - Memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi para pemudik lebaran menggunakan transportasi angkutan umum darat, tim gabungan yang terdiri dari Satlantas Polres Pelalawan bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pelalawan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan informasi (Dishubkominfo), Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan serta jasaraharja menggelar pemeriksaan uji kesehatan (rikkes) bagi para pengemudi kendaraan (sopir) bus dan travel dan sekaligus uji kelayakan kenderaan, di jalan lintas timur KM 55 kecamatan Pangkalan Kerinci, Senin (27/6) kemarin. Dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh  Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo SIK.
        
"Kegiatan ini kita gelar dalam rangkaian pelaksanaan operasi Ramadaniyah tahun 2016. Sedangkan tujuan pemeriksaan kesehatan bagi para pengemudi kendaraan jenis bus dan travel ini, guna memberikan jaminan keselamatan bagi para penumpang terhadap terjadinya potensi-potensi kecelakaan lalulintas. Artinya, kita harus memastikan bahwa pengemudi bus dan travel harus dalam kondisi yang fit, sehingga tidak sembarangan membawa kendaraan yang dapat membahayakan penumpangnya," ujar Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo SIK, Senin (27/6/2016) di Pangkalan Kerinci. 
       
Katanya, dalam pemeriksaan kesehatan ini, para pengemudi bus dan travel akan dilakukan pemeriksaan tekanan (tensi) darah. Selain itu, para pengemudi atau supir bus dan travel ini juga akan dilakukan pemeriksaan tes urine untuk mengetahui apakah pengemudi tersebut mengkonsusmsi narkoba saat mengemudikan kendaraannya.     
 
"Ada puluhan pengemudi bus dan travel yang kita hentikan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan serta keterlibatan mengkonsumsi narkoba melalui tes urine. Namun, alhamdulillah, dalam pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan para supir ini mengkonsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang. Hanya saja ditemukan adanya pengemudi bus yang kurang istirahat, karena tidak memiliki supir serap sehingga kita minta berhenti untuk beristirahat sejenak, kemudian baru kembali melanjutkan perjalannnya. Untuk itu, dengan adanya kegiatan Rikkes ini, kita harap dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan," sebutnya. (max/mcr)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri