"Kembalikan Penanganan Sampah Kepada Camat"

Intsiawati Ayus saat bincang dengan wartawan (ist)

PEKANBARU - Persoalan sampah tidak ada habisnya. Sejak mantan buruh kebersihan PT Multi Inti Guna (MIG) mogok, kota Pekanbaru seolah dihantui oleh sampah. 

Beberapa kalangan pun merespon horor sampah yang terjadi hampir satu bulan belakangan ini. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru seolah tak berdaya menangani sampah yang setiap hari menumpuk di persimpangan-peraimpangan jalan.

Anggota DPD RI dapil Riau, Intsiawati Ayus (IA) pun ikut merespon horor sampah yang terjadi. Menurutnya, sudah 232 tahun usia Pekanbaru, baru kali ini Pekanbaru bermasalah dengan sampah.

"Sudah berapa ratus tahun usia Pekanbaru. Baru kali ini kita dihebohkan dengan persoalan sampah," kata IA saat berbincang dengan wartawan, Jumat (24/6/2016) malam.

Menurutnya, jika permasalahan sampah ini terjadi sejak bekerjasama dengan pihak ketiga, pemerintah harus mengembalikan pengelolaan sampah seperti semula. Pengelolaan sampah yang diberikan kepada camat menurutnya sudah terbukti di zaman Herman Abdullah menjabat sebagai walikota.

"Kembalikan pengelolaan kepada kebijakan yang lalu. Sudah terbukti belum pernah bermasalah dengan sampah. Kalau kusut di ujung jalan balik ke pangkal jalan. Kan tidak bermasalah dengan cara sebelumnya," paparnya.

Lanjutnya, walikota harus menggunakan powernya sebagai kepala daerah untuk menggerakkan camat menangani sampah. "Gerakkan seluruh kecamatan, balikkan dengan gaya yang lama. Pakai power kepala daerah dia yang menggerakkan kecamatan. Untuk saat ini jangan menyalahkan siapa-siapa soal sampah. Sekarang ini action," tutupnya. (das)


Berita Lainnya

Index
Galeri