Jalur Pantura dan Lampung Siap Dilalui Pemudik

Jalur Pantura dan Lampung Siap Dilalui Pemudik
Di jalur Pantura, pemerintah mencatat hanya terjadi kerusakan di daerah Karang Sinom, Kandang Haur,

JAKARTA - Libur panjang hari raya Idul Fitri sudah dekat. Persiapan jalur yang akan dilalui pemudik terus digesa. Seperti jalur Pantai Utara (Pantura), Jawa Barat dan jalur Lampung siap dilalui pemudik tahun ini.

T. Yuliansyah, Kepala Satuan Kerja (Satker) Wilayah I Jawa Barat Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) IV Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan 95 persen jalan nasional di jalur Pantura dalam kondisi sangat aman untuk dilalui pemudik.

Yuliansyah menjelaskan bahwa panjang jalan Pantura mencapai 298 kilometer (km) dari Karawang Barat sampai Losari (perbatasan Jawa Tengah). 

“Hanya 5 persen masih terdapat kerusakan di daerah Karang Sinom dan Kandang Haur, total hampir 30 km lagi harus dilakukan perbaikan termasuk Ciasem," kata Yuliansyah, dikutip dari laman Kementerian PUPR, Minggu (27/6/2016).

Ia menyebutkan, Kementerian PUPR telah mengalokasikan dana Rp200 miliar untuk melakukan perbaikan jalan nasional Pantura dan sampai saat ini sudah 55 persen digunakan.

"Di Ciasem sepanjang 18 km harus direkonstruksi tapi baru ditangani 3 kilometer. Harusnya tahun ini, tapi karena anggaran terbatas, tahun depan akan kami cicil karena penanganan jalan itu tidak boleh putus pengerjaannya, bisa mengakibatkan kegagalan," ucapnya.

Yuliansyah mengakui bahwa sejak dioperasikannya tol Cikopo-Palimanan (Cipali) metode perbaikan jalan di Pantura menjadi lebih sederhana. Hal ini berdampak terhadap biaya perbaikan, semula biaya perbaikan Rp 100 juta per km per tahun namun saat ini hanya separuhnya. Tahun lalu pemerintah mengalokasikan anggaran perbaikan jalan pantura sekitar Rp350 miliar-Rp400 miliar.

"Jalur pantura volumenya turun 60-70 persen namun jalur tersebut masih diminati oleh kendaraan truk besar yang memiliki beban besar. Hampir 70 persen dari truk besar masih melalui jalur Pantura karena jalanannya datar dan tidak berkelok," ucapnya.

Jalur Lampung

Dikutip dari CNNindonesiacom, Staf Khusus Menteri PUPR Rido Matari Ichwan melakukan peninjauan jalan dan jembatan di jalur lintas Lampung bersama Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Peninjauan dilakukan ,ulai dari Bandara Randen Inten II, Terminal Rajabasa, Jalan dan Jembatan Jalur Lintas Tengah dan Pelabuhan Bakauheni, diperiksa kesiapannya untuk memastikan dapat dimanfaatkan oleh pemudik secara optimal mulai H-14 Idul Fitri hingga H+14.

“Dari hasil tinjauan dipastikan kondisi Jalur Lintas Tengah relatif bagus namun ada beberapa kerusakan ringan di beberapa titik,” ujar Rido.

Perlu diketahui, jalur Lampung terdiri dari Jalan Lintas Tengah mencapai 800,89 km, disamping itu juga ada Jalan Lintas Timur sepanjang 727,9 km, Jalan Lintas Barat 991,26 km, dan Jalan Lintas Penghubung sepanjang 984,57 km. (das/cnn)

 


Berita Lainnya

Index
Galeri