Polsek Tempuling Sosialisasi Peningkatan Pembinaan Umat Beragama

Polsek Tempuling Sosialisasi Peningkatan Pembinaan Umat Beragama

Riaurealita.com - Polsek Tempuling melaksanakan kegiatan sosialisasi meningkatkan pembinaan kerukunan umat beragama, Selasa (12/12/2023), di Aula Kantor Camat Tempuling Jalan Merdeka Timur Kelurahan Sungai Salak.

Kegiatan dihadiri Camat Tempuling, Muhammad Yunus, Kapolsek Tempuling, AKP Osben Samosir, Danramil 03 Tempuling diwakili Sertu Mistar, Kepala Kua Tempuling  Facharudin Rasyid, Lurah Sungai Salak Mispan, Ketua Mui Tempuling H. Kafrawi Satar, Ketua Phbi Tempuling H. Mikrot, Ketua Lptq Tempuling Armizi, Ketua Ikmi Tempuling Ustad Mukhtar, Ketua Lpm Sungai Salak Surya Arifin Dan Ketua Pemuda Sungai Salak Masfur.

Kapolsek Tempuling AKP Osben Samosir, mengatakan tujuan kegiatan  adalah menghormati Keberagaman mengajarkan individu untuk menghormati dan menghargai keberagaman keyakinan dan praktik keagamaan ini menciptakan lingkungan yang inklusif dimana setiap orang merasa dihargai tanpa memandang agama atau kepercayaan mereka.

"Diharapkan dapat mengurangi Potensi Konflik atau ketegangan antara kelompok berbeda yang berbasis agama hal Ini menciptakan atmosfer yang damai dan saling pengertian diantara umat beragama," jelasnya.

Kedua, mengembangkan sikap toleransi terhadap  perbedaan keyakinan. Individu diajarkan untuk memahami bahwa perbedaan agama adalah suatu kenyataan dan bahwa toleransi merupakan landasan penting untuk hidup bersama secara damai.

"Menggalang kerjasama sehingga diharapkan masyarakat dapat dapat bekerja sama dalam memecahkan masalah bersama tanpa memandang perbedaan keyakinan," paparnya.

Ia menjelaskan, pendidikan agama positif, sosialisasi juga mencakup pendidikan agama positif yang mengajarkan nilai-nilai Universal, moralitas, dan etika yang bisa diharapkan oleh semua individu tanpa memandang agama.

"Sosialisasi kerukunan umat beragama juga dapat mendorong terjadinya dialog interagama dengan membuka jalur komunikasi yang baik antara pemeluk agama yang berbeda. Dapat menjadi alat efektif dalam mencegah Radikalisme dan ekstemisme agama dengan mengajarkan nilai-nilai perdamaian, dialog, dan pemahaman terhadap perbedaan," pungkasnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri