Mendag Akui Lonjakan Harga Daging Sapi Salah Pemerintah

Mendag Akui Lonjakan Harga Daging Sapi Salah Pemerintah
Ilustrasi.
JAKARTA - Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan tingginya harga daging sapi belakangan ini disebabkan oleh adanya pengurangan impor sapi bakalan pada pertengahan 2015. Saat itu, pemerintah mengurangi impor sapi bakalan dari 160 ribu ekor per kuartal menjadi 50 ribu ekor.
 
"Itu sangat drastis dan membuat harga melonjak 10-30 persen sejak pertengahan tahun lalu. Kalau dihitung dari 1 Januari sampai sekarang, lonjakan harga daging sapi hanya sekitar 6 persen," kata Thomas dalam diskusi "Rantai Pasok Pangan Membelit Harga" di Restoran Puang Oca, Jakarta, Sabtu (18/6/2016) seperti dilansir Tempo.co.
 
Pada 2016, menurut Thomas, pemerintah memperburuk situasi karena lambat dalam mengeluarkan izin impor sapi bakalan. Rencananya, pemerintah mengizinkan impor sapi bakalan sebanyak 650 ribu ekor sejak awal tahun. "Tapi, pada awal tahun, izin impor sapi hanya 180 ribu ekor," ujarnya.
 
Dengan minimnya impor sapi bakalan pada awal tahun, Thomas menambahkan, kelangkaan daging sapi di pasar berlanjut hingga kini. Hal itulah yang menyebabkan harga daging sapi tetap tinggi. "Kelangkaan daging sapi paling terasa pada April-Mei," tuturnya.
 
Thomas beralasan pengurangan impor sapi bakalan itu dimaksudkan untuk swasembada pangan. Namun swasembada pangan tidak bisa dicapai secara instan. "Begitu produksi melampaui permintaan, kita tidak butuh impor. Tapi ada keinginan yang instan dari pemerintah. Kami akui itu keliru." 
 
Akibat kekeliruan itu, kata Thomas, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan kementerian dan lembaga terkait patuh pada perencanaan yang telah ditetapkan. Pada November 2015, pemerintah sepakat mengizinkan impor sapi bakalan sebanyak 650 ribu ekor. "Dalam pelaksanaannya, hanya 180 ribu. Itu murni kesalahan kami," ucapnya.
 
Dalam beberapa pekan terakhir, harga pangan meningkat. Salah satu bahan pangan yang harganya naik adalah daging sapi. Harga daging sapi sempat menyentuh Rp 120 ribu per kilogram. Presiden Joko Widodo pun menginstruksikan agar harga daging sapi diturunkan menjadi Rp 80 ribu per kilogram. (max/tmp)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri