Limbah PT SDS

Aliansi Pemuda Dan DPK KNPI Sungai Sembilan Gelar Aksi Demo Di EmpatTitik

Aliansi Pemuda Dan DPK KNPI Sungai Sembilan Gelar Aksi Demo Di EmpatTitik
Aksi demo Aliasni Pemuda dan DPK KNPI Sungai Sembilan ke Kantor Walikota Dumai

Dumai - Tak kunjung mendapat tanggapan dari Pemerintah Kota Dumai, Aliansi Pemuda dan Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) KNPI Sungai Sembilan menggelar aksi demo di empat titik. Massa menuntut Walikota Dumai untuk segera turun tangan dalam menyelesaikan persoalan pencemaran lingkungan dari limbah limbah faba PLTU PT. Sari Dumai Sejati (SDS), Rabu (27/9).

Empat titik lokasi demo tersebut di Kantor Wlikota dumai, Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Dumai, Kantor Kecamatan Sungai Sembilan dan Pintu Masuk PT.Sari Dumai Sejati (Apical Group) sambil berorasi sembari membentangkan poster dan spanduk.

Koordinator aksi demo Angara Saputra sangat menyayangkan Walikota Dumai H. Paisal, SKM, MAR dan juga Anggota DPRD Dumai yang tidak mau menemui masyarakatnya dalam menyampaikan aspirasi terkait persoalan pencemaran lingkungan yang sangat merugikan masyarakat di Kecamatan Sungai Sembilan.

"Sebagai pemimpin datang temui kami dalam menyampaikan aspirasi dan juga kepada wakil rakyat yang seharusnya juga turun menerima aspirasi dari keluhan masyarakat yang setiap hari tercemar akibat limbah dari PT. SDS," ujarnya.

Selain persoalan pencemaran lingkungan, massa juga meminta Walikota juga dapat menyelesaiakan pesoalan Ketenagakerjaan dan Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang sampai hari ini tidak direalisaikan oleh pihak PT. SDS.

"Samapi hari pihak perusahaan belum mengakomodir tenaga kerja tempatan dan program CSR juga tidak berjalan direalisasikan ke masyarakat setempat," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Asrul Ketua DPK KNPI Sungai Sembilan, bahwa aksi yang dilakukan hari ini akan berlanjut kedepannya sampai ada solusi dalam menyelesaikan persoalan limbah dari PT. SDS dan pihak perusahaan juga diminta untuk tidak mengirim orang-orang suruhan dalam rangka menakut-nakuti masyarakat setempat.

"Aksi ini akan kami gelar kembali dengan massa yang lebih banyak sampai tuntutan kami dipenuhi oleh perusahaan dan kami minta kepada pihak perusahaan untuk tidak mengutus orang yang hanya dipergunakan untuk menakut-nakuti masyarakat," kata Asrul.

 


Berita Lainnya

Index
Galeri