Tim PKM UNIKS Dampingi Perumusan Perdes dan Pengolahan Limbah Peternakan

Tim PKM UNIKS Dampingi Perumusan Perdes dan Pengolahan Limbah Peternakan

Kuansing- Tim PKM Hibah BIMA Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) Menyelenggarakan focus group discussion (FGD) di Desa Teratak Rendah Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi pada Selasa (12/07/2023) dalam rangka “Pendampingan Perumusan Peraturan Desa (Perdes)” tentang pengolahan limbah ternak kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan PKM yang berjudul PKM Menuju Desa Sehat Melalui Perumusan Perdes, Tata Kelola dan Pengolahan Limbah ternak di Desa Teratak Rendah.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Nasripan selaku kepala Desa Teratak Rendah, turut hadir juga ketua BPD, sekretaris desa serta beberapa perwakilan dari aparat desa Teratak Rendah.

Dalam pertemuan itu Seprido S.Si.,M.Si sebagai ketua Tim menegaskan bahwa ditengah mahalnya harga pupuk kimia saat ini, limbah kotoran ternak merupakan salah satu solusi bagi petani untuk menunjang kebutuhan pupuk. Sangat disayangkan apablia bahan baku yang tersedia begitu banyak dibiarkan mencemari lingkungan. 

Sehingga dengan program pengabdian kepada Masyarakat di desa Teratak Rendah ini nantinya akan memberikan manfaat dan dampak yang baik bagi kalangan Masyarakat setempat serta percontohan bagi pemerintahan desa lainnya.

Dalam acara focus group discussion (FGD) ini, Seprido juga mengatakan bahwa dari sekitar 6 ribuan Tim pengusul proposal PKM ini, khususnya di wilayah LLDIKTI wilayah X hanya 31 proposal yang lolos dan didanai, dan Tim PKM UNIKS bermitra dengan desa Teratak Rendah adalah salah satu penerima proposal yang didanai melalui skim PKM oleh DRTPM (Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Kemdikbudristek Republik Indonesia pendanaan 2023.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tim PKM Hibah UNIKS, karena dari sekian banyaknya desa di Kabupaten Kuantan Singingi hanya Desa Teratak Rendah yang dipilih sebagai lokasi dalam program pkm hibah ini” ujar pak Nasripan dalam penyambutannya. 

Selanjutnya bapak Kepala desa yang mudah senyum ini juga berharap UNIKS bersedia menetapkan desa Teratak Rendah ini sebagai desa binaan UNIKS di masa mendatang.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan pendampingan perumusan Peraturan Desa (Perdes) oleh Afrinald Rizhan SH MH sebagai anggota tim sekaligus pemateri dalam acara tersebut. Materi yang disampaikan berupa pedoman penyusunan peraturan perundang undangan dalam bentuk perdes tentang penertiban hewan ternak di desa Teratak Rendah.

Sebelumnya, belum adanya payung hukum atau yuridis di desa teratak rendah dalam bentuk PERDES yang mengatur tentang penertiban dan pengolahan hewan ternak, sehingga menimbulkan berbagai masalah baru dalam Masyarakat seperti kurangnya kenyamanan dan kebersihan di lingkungan.

“Ya, kami merasa kurang nyaman akibat bau dari kotoran sapi yang tercemar ini, belum lagi sapi yang masuk ke kebun yang memakan tanaman kami, tidak hanya itu terkadang ulah hewan ternak kami ini menimbulkan bencana seperti kecelakaan lalu lintas, yang berujung timbulnya perselisihan antar sesama warga” ujar seorang warga desa Teratak Rendah pada saat itu.

Desriadi S.Sos M.Si sebagai anggota tim pkm bima dan pemateri dalam acara tersebut juga membenarkan fenomena itu, “ sebetulnya kejadian seperti ini sudah lama disampaikan oleh bapak Nasripan kepada kami, selain itu kami juga melihat antusias yang tinggi bapak Nasripan juga membuat kami tergerak ingin menyelesaikan permasalahan-permasalahan seperti itu” Ucapnya dalam acara tersebut. 

Di penghujung acara, Ketua Tim PKM Bima UNIKS Seprido S.Si M.Si berpesan kepada Masyarakat bahwa dengan diterapkannya peraturan desa (Perdes) ini, berharap dapat mengurangi permasalahan di desa ini.

“Terakhir kami sampaikan bahwa, tidak akan ada lagi limbah kotoran ternak yang tercemar, dan marilah kita Bersama mewujudkan desa yang sehat, dan menjadikan lingkungan yang bersih di desa Teratak Rendah ini.” 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri