PEKANBARU - Andra Wahdini siswa SMPN 4 Pekanbaru meraih nilai tertinggi Ujian Nasional (UN) SMP/MTs se Provinsi Riau tahun 2016. Andra Wahdini berhasil mendapatkan total nilai 389,5 dengan nilai ujian Bahasa Indonesia 96,0, Bahasa Inggris 96,0, Matematika 97,5 dan IPA dengan nilai 100,0.
Andra Wahdini yang ditemui di SMPN 4 Pekanbaru sebelum pengumuman kelulusan mengaku tak menyangka sebelumnya kalau dirinya akan meraih nilai tertinggi di Riau dalam UN SMP tahun ini. Keberhasilan atas prestasi ini dia terima dengan penuh rasa syukur.
"Prestasi yang diraih dengan nilai tertinggi pada UN SMP telah memuluskan langkah awal menggapai cita-citanya. Targetkan awalnya hanya mematok mendapat nilai tertinggi UN di sekolah saja tapi akhirnya dapat nilai tertinggi di Riau," kata Andra anak pasangan Haritsyah dan Rosmalwati, Sabtu (11/6) di sekolahnya.
Andra Wahdini anak kedua dari tiga bersaudara ini memang tergolong anak pintar disekolahnya. Setiap hari dihabiskan untuk belajar mulai les private hingga belajar sendiri dirumah setiap waktu .Untuk menuju kesuksesan memang dibutuhkan usaha keras dan usaha itu tentunya dibarenggi dengan doa.
"Setelah tamat SMP ini saya sedang menunggu hasil pengumuman SMUN Plus. Kalau tidak lulus saya akan melanjutkan pendidikan di SMAN 8 Pekanbaru," kata siswi kelahiran 13 Agustus 2000.
Kepala SMPN 4 Pekanbaru. H Ridwan. MPd mengatakan warga sekolah mulai dari kepala sekolah, majelis guru dan siswa lainya merasa bangga atas prestasi yang diraih salah satu siswanya. Dari hasil UN yang diumumkan, siswa SMPN 4 Pekanbaru atas nama Andra Wahdini berhasil meraih nilai tertinggi UN SMP/ MTs se Provinsi Riau.
"Saya selaku kepala sekolah, majelis guru dan siswa lainnya mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih Andra Wahdini, bahkan 10 besar nilai tertinggi UN di Riau, ada tiga orang siswa SMPN 4 Pekanbaru. Prestasi ini membuktikan siswa SMPN 4 berkualitas," kata Ridwan usai pengumuman, Sabtu (11/6) sore.
Dikatakan Ridwan, dirinya juga merasa puas atas nilai rata rata siswa yang tahun ini naik jika dibandingkan dengan tahun lalu.
"Kita harus bersyukur apa yang kami berikan kepada siswa telah membawa hasil yang baik. Ini juga tidak terlepas dari proses pembelajaran yang baik dilakukan oleh guru. Kerja keras ini, sekali lagi harus di iringi dengan doa. Usaha tanpa doa akan sia sia" kata mantan kepala sekolah berprestasi tingkat nasional ini.
Haritsyah selaku orangtua Andra Wahdini mengatakan semenjak duduk dikelas VII SMP, putrinya pernah mendapat juara umum dan kelas VIII dan IX masuk 10 besar.
"Saya sangat bersyukur dan bangga atas prestasi putrinya. Kuncinya saya lihat dia selalu belajar setiap hari walaupun sebentar," kata ayahanda Andra ketika mendampingi putri tercintanya.
Haritsyah selalu mendukung keseriusan putrinya itu untuk melanjutkan pendidikan yang lebih baik lagi. Baginya, sebuah kebahagiaan jika putrinya itu mampu menjadi orang yang berhasil, tidak hanya bagi dirinya kelak, namun juga bagi orang lain bangsa dan agama. (max/mcr)
