Belum Lunasi BPIH, 25 JCH Rohul Batal Berangkat Haji Tahun Ini

Belum Lunasi BPIH, 25 JCH Rohul Batal Berangkat Haji Tahun Ini
Ilustrasi
PASIRPANGARAIAN - Sebanyak 25 JCH dari 255 JCH asal Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dipastikan batal berangkat haji ke Tanah Suci pada tahun ini, karena tidak melunasi BPIH tahap pertama hingga masa pelunasan berakhir pada Jumat (10/6/2016) kemarin.
 
25 JCH yang tidak melunasi BPIH tahap pertama yakni 23 JCH dari 238 JCH masuk porsi berangkat tahun ini. Sedangkan dari 17 JCH cadangan, 2 JCH di antaranya tidak melunasi hingga batas waktu habis.
 
"Dari 238 JCH masuk porsi berangkat, 215 JCH di antaranya sudah melunasi BPIH. Dan dari 17 JCH cadangan, 15 JCH sudah melunasi," jelas Kakan Kemenag Rohul Ahmad Supardi Hasibuan, Sabtu (11/6/2016).
 
Diakuinya, 25 JCH Rohul yang belum melunasi BPIH 2016 di tahap pertama diketahui dari Sistem Komputerasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag RI yang terkoneksi dengan bank penerima BPIH.
 
"25 JCH ini hilang haknya berangkat haji tahun ini. Dan secara otomatis dipindahkan ke tahun depan (2017)," ujarnya.
 
Ahmad Supardi sendiri tak tahu alasan 25 JCH tidak melunasi BPIH di tahap pertama hingga batas waktunya habis Jumat 10 Juni 2016 lalu.
 
"Pemberitahuan sudah dilakukan oleh pihak KUA, namun sampai waktunya mereka tidak melunasinya tanpa alasan jelas," tuturnya.
 
Ahmad Supardi menambahkan, 25 porsi haji ini akan diberikan ke JCH cadangan. Namun, hanya 15 JCH cadangan yang berhak berangkat, karena 2 JCH lain tak melunasi BPIH.
 
"Sisanya 10 porsi lagi akan diberikan ke nomor porsi berikutnya. Bisa saja dari daerah lain," kata Ahmad Supardi dan memperkirakan dampak 25 JCH tak melunasi BPIH, maka jumlah JCH Rohul tahun ini akan berkurang.
 
Alumni Ponpes Musthafawiyah Purba Baru Sumut ini menambahkan 13 JCH yang sudah berhaji tetap masuk porsi berangkat. Mereka akan melunasi BPIH di tahap dua mulai 20 Juni hingga 30 Juni 2016 mendatang.
 
Pemerintah pusat telah menetapkan BPIH 2016 yang harus dibayarkan oleh JCH sebesar Rp32.113.606. JCH hanya membayar biaya kekurangan saja, sebab sewaktu mendaftar mereka sudah membayar Rp25 juta. (can/rtc)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri