Sempat Sesumbar Akan Putus Kontrak PT MIG, Pemko Ingkar Janji?

Sempat Sesumbar Akan Putus Kontrak PT MIG, Pemko Ingkar Janji?
Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT saat tinjau tumpukan sampah di jalan Rajawali Sukajadi

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terkesan tidak tegas terhadap perusahaan pengangkut sampah, PT Multi Inti Guna (MIG). Padahal sebelumnya Walikota Pekanbaru Firdaus sesumbar akan memutus kontra PT MIG karena tidak bisa bekerja secara maksimal, namun belakangan PT MIG masih diberi kesempatan menjalankan tugas.

Hal itu terungkap usai pertemuan Pemko Pekanbaru dan PT MIG yang berlangsung, Selasa (7/6/2016) sore kemarin. Pertemuan yang berlangsung selama 5 jam lebih ini hanya menghasilkan beberapa keputusan yang justru terkesan masih memberikan kesempatan kepada pihak perusahaan yang jelas-jelas bekerja tidak maksimal.

Walikota hanya memerintahkan kepada PT MIG untuk menyelesaikan persoalan internal perusahaan yang berimbas kepada kelalaian dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab perusahaan kepada masyarakat Kota Pekanbaru. Walikota memberikan kesempatan kepada PT MIG, lantaran mereka masih punya keinginan dan tanggung jawab untuk merealisasikan kontrak kerjasama dan berjanji akan meningkatkan pelayanannya dalam pengangkutan sampah.

"Owner dan direksi PT MIG masih punya tanggung jawab untuk merealisasikan kontrak dan meningkatkan pelayanan, niat baik itu kami terima," kata Walikota.

Kesempatan tersebut diberikan Walikota kepada pihak perusahaan dengan catatan pihak PT MIG harus membayarkan gaji karyawannya yang sudah dua bulan menunggak. Kemudian yang kedua, pihak perusahaan harus memenuhi kekurangan armada angkutan sampah sebagaimana sudah disepakati dalam ikatan kontrak, dan yang ketiga, pihak perusahaan harus memastikan ketersidaan Bahan Bakar Minya (BBM) dan armada opersional pengangktan sampah.

"Langkah-langkah ini kita buat tidak lain dan tidak bukan hanya bertujuan agar Kota Kita kembali bersih," kata Walikota.

Hasil pertemuan itu diketahui, PT MIG diinstruksikan mengangkut sampah mulai Selasa (7/6/2016) malam lalu. Tapi kenyataan sampah masih menumpuk pada Rabu (8/6/2016) sore. Penumpukan terjadi di beberapa ruas jalan, seperti di jalan Rajawali. Sampah bahkan menutupi jalan Rajawali tepat di TPS bekas pasar Durian.

Kondisi yang sama juga terjadi di jalan Melur Ujung, tak jauh dari kantor Lurah Padang Terubuk. Di jalan Durian, tak jauh dari simpang jalan Pepaya kondisi yang tidak jauh berbeda juga dapat dilihat. Tumpukan sampah masih menggunung di bantaran drainase. Begitu juga di jalan Pangeran Hidayat. (das)


Berita Lainnya

Index
Galeri