Kalau Harga Daging Tak Turun, Mendag Ancam Telusuri Hingga ke Konsumen

Kalau Harga Daging Tak Turun, Mendag Ancam Telusuri Hingga ke Konsumen
Ilustrasi

JAKARTA - Pemerintah telah membuka keran impor untuk mendorong harga daging sapi turun hingga ke bawah Rp80.000/kg. Jatah impor diberikan cukup besar kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.

Tapi, jika harga daging sapi tidak kunjung turun, Menteri Perdagangan (Mendag) ancam akan menelusuri hingga ke konsumen.

"Langkah konkret yang ingin kami lakukan termasuk melacak pengeceran daging sapi sampai ke tingkat konsumen," tegas Menteri Perdagangan Thomas Lembong dalam konferensi pers usai sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6/2016). 

Kesalahan pada tahun sebelumnya, saat impor diberikan kepada BUMN, namun tidak ada pengecekan sampai ke konsumen. Sehingga harga tetap tinggi pada level konsumen.

"Tahun lalu terus terang, kalau BUMN ditugaskan melepas ke pasar, diambil pedagang. Belum tentu pedagang itu menjual ke konsumen dengan harga murah. Bisa saja pedagang menjual dengan harga yang lebih tinggi, Jadi upaya pemerintah seperti hanya mempertebal profit pedagang," paparnya seperti dilansir detikcom.

Thomas menambahkan, dampak dari tambahan pasokan daging impor memang belum berpegaruh terhadap harga di pasar. Thomas menjanjikan dalam dua pekan mendatang penurunan harga akan terjadi.

"Harus saya akui yang masuk baru ratusan dan ribuan, jadi belum ribuan yang masuk atau terealisasi, yang lain masih on going. Saya yakin dalam dua minggu ini akan terjadi akselerasi pemasokan dengan impor. Sehingga kita bisa mencapai target puluhan ribu ton," sebutnya. (das/dtk)


Berita Lainnya

Index
Galeri