Kinerja Buruk, Walikota Kapok Pakai Jasa PT MIG

Kinerja Buruk, Walikota Kapok Pakai Jasa PT MIG
Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT tinjau tumpukan sampah di jalan Rajawali Sukajadi

PEKANBARU - Jasa pengangkutan sampah di delapan kecamatan di Pekanbaru yang dikerjakan PT Multi Inti Guna (MIG) kerap menuai polemik. Mulai tonase sampah yang tak tercapai, hingga karyawan pemenang tender Rp53 miliar itu melakukan aksi mogok.

Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus MT mengaku Kecewa dengan kinerja PT MIG. Sebab sejak awal melimpahkan penanganan sampah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru ke swasta, Pemko Pekanbaru berharap tidak kewalahan menangani sampah.

“Kontrak pemutusan sepihak. Ternyata setelah bermitra dengan kita sekian bulan kota kita malah amburadul. Padahal kita sudah berharap penanganan lebih baik dan bersih, tetapi masih kotor,” kata Firdaus, Senin (6/6/2016).

Ditanya apakah pihaknya merasa lelang menjadi sia-sia, Firdaus tidak menampik hal itu. Bahkan dirinya mengaku kecewa berat dengan kinerja PT MIG. “Kita kecewa,” sebutnya.

Soal penanganan sampah apakah dikembalikan ke DKP, Firdaus MT malah masih ingin menjajal kerjasama dengan pihak swasta. Firdaus MT akan berkoordinasi dengan DKP tentang kemungkinan menunjuk pihak lain.

“Ke sistem pihak ketiga kita tidak kapok. Kita kapoknya dengan dia (PT MIG). Karena saat tender terbuka peserta yang terbaik itu mereka (PT MIG) ternyata hasilnya tidak baik. Kita cari yang lain,” tuturnya.

Tentang pembiayaan yang telah dialokasikan, Firdaus MT katakan sudah melewati proses ketat. Sejak bekerjasama dengan nilai tender Rp53 miliar, Pemko baru membayarkan Rp6,5 miliar kepada PT MIG.

“Pengucuran dana mereka kerja dulu, jasanya kita bayar. Kita bayar kemarin itu terhadap jasa yang sudah dikerjakan. Sangat ketat pembayaran. Dinas teknis minta didampingi pihak kejaksaan. Dan audit sangat hati-hati sekali,” terangnya. (yod)

 


Berita Lainnya

Index
Galeri