Lepas Saham ke Investor Cina, Erick Thohir Tetap Jadi Presiden Inter Milan

Lepas Saham ke Investor Cina, Erick Thohir Tetap Jadi Presiden Inter Milan
Erick Thohir
JAKARTA - Inter Milan secara resmi mengumumkan bahwa mayoritas saham klub yang sebelumnya dimiliki Erick Thohir sudah dilepas ke grup investor asal Cina, Suning Group. Pengumuman tersebut dilansir situs resmi Inter, Senin (6/6/2016). Hal yang sama dirilis laman klub Liga Super Cina, Jiangsu Suning. 
 
Setelah pengambilalihan saham itu, Erick tetap berstatus sebagai presiden klub, kendati kini hanya memegang saham minoritas. 
 
"Suning Holding Groups akan memiliki mayoritas saham Inter Milan, salah satu klub terdepan di Eropa sejak berdiri pada 1908. International Sports Capital (ISC) akan menjadi pemegang saham minoritas di klub dan Erick Thohir akan tetap menjadi Presiden Inter," demikian pernyataan Inter Milan.
 
Zhang Jidong, Chairman Suning, menyebut kesepakatan itu sebagai momen penting bagi pasar sepak bola Cina yang tengah tumbuh. "Bisnis internasional dan brand kami juga akan segera menjadi besar di Eropa," katanya. "Kini kami memiliki kerja sama dengan klub top Eropa. Sepak bola tumbuh secara luar biasa di Cina dan akuisisi Inter ini jadi langkah strategis."
 
Menurut sejumlah pemberitaan media, Suning membeli 69 persen saham Inter. ISC, dengan Erick di dalamnya, yang semula memiliki 70 persen saham klub, kini tinggal memiliki sekitar 31 persen saham. Massimo Moratti menjual seluruh saham yang dimilikinya.
 
Dengan akuisisi ini, presiden kehormatan Massimo Moratti, yang jadi pemilik klub selama periode 1995-2013, tak akan lagi terlibat dalam manajemen klub. (max/tmp)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri