Saat Puasa Bunda Boleh Menyusui, Asalkan...

Saat Puasa Bunda Boleh Menyusui, Asalkan...
Ilustrasi.
Saat menjalankan ibadah puasa, apakah Bunda boleh menyusui? Bunda memang boleh-boleh saja menyusui saat puasa. Namun, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan. Ada rambu-rambu yang perlu Bunda ketahui agar tidak mengancam kesehatan Bunda maupun si kecil.
 
Pada umumnya, bayi tidak dirugikan ketika Bunda berpuasa sebab Bunda tetap memproduksi ASI selama puasa. Asupan kalori yang berkurang tidak mengurangi produksi ASI. Bahkan, jumlah ASI juga tidak terpengaruh ketika Bunda tidak makan selama 24 jam. Justru, Bunda yang lebih banyak mendapatkan efek karena kalori yang dikeluarkan saat menyusui.
 
Namun, kualitas ASI mungkin akan terpengaruh. Pertumbuhan fisik bayi ASI mungkin akan terpengaruh oleh ibu yang berpuasa. Perubahan pola makan mengubah jenis lemak dalam ASI. Setiap Bunda memiliki perbedaan berbeda dalam hal ini sebab saat puasa Bunda akan mengambil cadangan lemak untuk membantu produksi ASI. Namun, hal ini bisa diantisipasi dengan tetap memberikan ASI sebab jumlahnya tidak berkurang.
 
Menyusui saat puasa juga berisiko Bunda terkena dehidrasi berat. Dalam hal ini, Bunda harus cermat dalam melihat tanda-tanda dehidrasi berat. Sakit kepala, mata kering dan urin berwarna gelap menjadi gejala dehidrasi berat. Jika Bunda mengalami tanda ini sebaiknya Bunda membatalkan puasa. Jika dalam satu jam tidak kunjung reda, Bunda perlu memeriksakan diri ke dokter.
 
Persiapan puasa yang matang akan membantu kelancaran menyusui saat puasa. Menu buka puasa dan sahur yang tepat dan bergizi menjadi kunci mendapatkan energi cukup bagi ibu menyusui. Pastikan Bunda mendapatkan minum yang cukup pada malam hari. Selain itu, cobalah tetap tenang dan beristirahat pada siang hari. Jika merasa badan mulai tidak enak, Bunda harus segera menghubungi dokter.
 
Menyusui saat puasa juga harus memerhatikan bagaimana kebutuhan ASI bagi si kecil. Jika ia lebih jarang pipis dan pup, bisa jadi ia mengalami kekurangan ASI. Selain itu, bayi cenderung menganis dan merasa gelisah setelah menyusui. Bunda bisa meminta panduan dari dokter untuk mengukur kemampuan Bunda untuk menyusui saat puasa. *
 


Berita Lainnya

Index
Galeri