Potang Balimau, Ribuan Warga Pekanbaru Banjiri Tepian Sungai Siak

Potang Balimau, Ribuan Warga Pekanbaru Banjiri Tepian Sungai Siak
Ribuan warga Pekanbaru padati lokasi Petang Belimau

PEKANBARU - Ribuan warga Pekanbaru tumpah ruah di tepian Sungai Siak, Ahad (5/6/2016) sore. Tua dan muda antusias mengikuti acara Potang Balimau, yang digelar setiap tahun oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat memasuki bulan suci Ramadan.

Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini Potang Balimau dipusatkan di pelataran Rumah Singgah Tuan Qadi, tepatnya di bawah jembatan Siak III. Sebelum puncak Potang Balimau dimulai, sejak pukul 13.30 Wib, sama seperti tahun lalu, prosesi ini dimulai dengan berziarah ke makam pendiri Pekanbaru, Marhum Pekan yang berada di komplek masjid Raya Pekanbaru.

Usai berziarah, rombongan yang dihadiri Walikota Pekanbaru Firdaus dan Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi yang juga diikuti Kepala Satuan Kerja (Satker) serta tokoh masyarakat Pekanbaru bergerak ke tepian Sungai Siak. Prosesi dilanjutkan dengan berbagai kegiatan, seperti menyantuni dan memandikan anak.

Jika sebelumnya kegiatan ini juga diisi dengan acara menangkap bebek, tahun ini kegiatan itu ditiadakan. Namun, kegiatan lain yang tak ada di tahun sebelumnya ikut memeriahkan acara, seperti lomba perahu dayung.

Selain di pinggiran sungai Siak, warga juga tampak menyaksikan kemeriahan acara ini dari ketinggian jembatan Siak III.  Sebelum acara dibuka, warga yang ada di sekitar halaman rumah singgah tuan Qadi berebut telur rebus yang disusun berbentuk perahu lancang kuning. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berebut telur yang ditusuk dengan bambu dan dihas dengan kertas warna warni. 

"Kenapa kita namakan Potang Balimau, karena tradisi yang kita laksanakan ini adalah mandi dengan air bunga-bungaan dan bermacam-macam limau. Kenapa disebut Potang, karena kita laksanakan pada sore hari, maka kita namakanlah kegiatan ini Potang Balimau," kata Walikota.

Potang Balimau, menurutnya adalah suatu tradisi budaya Melayu yang dilaksanakan di suatu petang sehari sebelum melaksanakan ibadah puasa. Potang Balimau juga menjadi tradisi yang bermakna membersihkan diri sebelum masuk bulan Ramadan.

Baik membersihkan diri secara batin dengan bermaf-maafan maupun membesihkan diri secara fisik dengan mandi balimau. Dia mengharapkan event ini menjadi daya tarik wisata bagi para pendatang, baik regioal maupun nasional bahkan dari mancanegara.

"Kegiatan ini kita laksanakan setiap tahun dan sudah menjadi tradisi jelang puasa," sebutnya. (das)


Berita Lainnya

Index
Galeri