Rasionalisasi 1 Juta PNS, Menteri Yuddy Didesak Lebih Transparan

Rasionalisasi 1 Juta PNS, Menteri Yuddy Didesak Lebih Transparan
Menteri PANRB, Yuddy Crisnandi
JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio berpendapat rencana rasionalisasi pegawai negeri sipil (PNS) yang dicanangkan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi belum jelas dan transparan. Menteri PANRB Yuddy Crisnandi didesak untuk lebih transparan sebelum rencana itu benar-benar direalisasikan.
 
Salah satu hal yang menurut Agus belum transparan adalah anggaran yang akan digunakan. Seharusnya, menurut dia, sebelum rencana itu dibuat Kementerian PANRB terlebih dahulu memikirkan soal anggarannya.
 
"Coba tanya Yuddy itu anggarannya dari mana, itu kan masih wacana jadi perlu penjelasan (yang lebih) rinci," kata Agus dilansir CNNindonesia.com, Jumat (4/6/2016).
 
Agus menilai tak hanya soal anggaran yang masih bermasalah, urusan penamaan program pun dianggap belum jelas apakah PNS itu dipecat atau pensiun dini. Kata-kata "rasionalisasi" tersebut seharusnya bisa dijelaskan lebih rinci lagi.
 
Seandainya apa yang dimaksud dengan rasionalisasi adalah pensiun dini bagi PNS, maka pemerintah harus mempersiapkan kompensasi. "Dengan jumlah PNS yang akan dirasionalisasi berjumlah satu juta pegawai maka tentu kompensasinya tak sedikit," ucapnya.
 
Yuddy sebelumnya saat ditemui di Kantor Wakil Presiden mengatakan bahwa PNS yang dirasionalisasi tetap diberi gaji sampai mereka memasuki masa pensiun. Hanya saja, tunjangan yang seharusnya mereka terima tak akan diberikan. Hal tersebut dianggap Yuddy bisa menekan angka belanja pegawai yang saat ini terlampau tinggi.
 
Sayangnya, rencana tersebut bisa berakibat gugatan hukum karena gaji dan kompensasi merupakan hak dari PNS dan itu diatur dalam undang-undang. Agus mengatakan perlawanan dari para PNS bisa terjadi seandainya pemerintah tak memikirkan perihal kompensasi itu. (max/cnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri