Jika Terbukti Diselewengkan, Said Aqil Siradj Serukan Warga Tak Usah Bayar Pajak

Jika Terbukti Diselewengkan, Said Aqil Siradj Serukan Warga Tak Usah Bayar Pajak

JAKARTA - Mantan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyerukan agar warga tak usah bayar pajak jika terbukti diselewengkan.

Pernyataan itu mengomentari terkait harta kekayaan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo. Menurut Said Aqil, dalam kasus Rafael, perlu berkaca pada kasus korupsi Gayus Tambunan.

Saat itu, kata Said Aqil, dalam Munas NU yang ia pimpin, mengeluarkan ancaman ajak warga NU untuk tidak membayar pajak, jika uangnya diselewengkan.

"Saya ketika jadi Ketum PBNU tahun 2012 bulan September, munas ulama di pesantren Cirebon, waktu itu baru ada kejadian Gayus Tambunan, keputusan para kiai bahwa kalau uang pajak selalu diselewengkan, NU akan mengambil sikap tegas warga NU tidak usah bayar pajak waktu itu," ujar Said Aqil dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (1/3/2023).

Jika uang pajak itu dikembalikan lagi ke masyarakat, lanjut Said Aqil, maka dia menyerukan warga NU untuk mendukung pembayaran pajak. "Tapi, kalau pajak untuk rakyat, pajak untuk pembangunan, pajak untuk kebaikan, kita dukung. Warga NU taat bayar pajak," tegasnya.

Lalu, Said Aqil meminta semua pihak tegas dalam kasus Rafael Alun. Karena kalau tidak, ancamannya para ulama akan mengajak warga untuk tidak membayar pajak. "Kalau memang pajak uang diselewengkan, ulama ini akan mengajak warga tak usah membayar pajak. Itu kalau terbukti diselewengkan," ucapnya.

Tidak hanya itu, Said Aqil juga menyorot sosok arogan Mario Dandy Satriyo anak dari Rafael Alun. Menurut Said Aqil, dengan keluarga terdidik dan memiliki jabatan tinggi, seharusnya Mario memiliki sikap baik dan terpuji.

Namun, sikap yang ditampilkan Mario sangat berbeda jauh dari anggapan keluarga terdidik. Dia pun menyinggung uang haram dengan kenakalan anak yang selalu terkait.

"Maka yang jelas seperti yang sudah disinggung, bapaknya tidak urus atau salah urus. Tidak mendidik atau salah didik, dengan dibiarkan dimanja dengan segala kemewahan, uangnya belum tentu halal, nggak jelas kalau uangnya haram dimakan pasti anaknya nakal," katanya. ***

Sumber: Suara.com


Berita Lainnya

Index
Galeri