Sekolah di Kupang Terapkan Jam Masuk Pukul 05.30 Pagi, Alasannya Ingin Jadi Unggulan

Sekolah di Kupang Terapkan Jam Masuk Pukul 05.30 Pagi, Alasannya Ingin Jadi Unggulan

KUPANG - Kebijakan siswa kelas 12 sepuluh SMA dan SMK di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masuk sekolah pukul 05.30 Wita masih diuji coba. Kebijakan itu merupakan terobosan Gubernur Viktor Laiskodat dan Wakil Gubernur Josef Nae Soi untuk meningatkan kualitas pendidikan di daerah itu.
 
"Dari sisi akademik ada psikotomotiknya, jadi jam 5.30 itu ada olahraga, penyegaran, dan aktivitas lainnya, kemudian kegiaan akademik di kelas jalan seperti skema yang diterapkan oleh satuan pendidikan masing-masing," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi dilansir dari Media Indonesia di Kupang, Selasa, 28 Februari 2023.
 
Linus menegaskan kebijakan itu bukan dibuat secara mendadak, tetapi telah disetujui para kepala sekolah bersama dinas pendidikan dalam pertemuan di SMA Negeri 3 Kupang pada 13 Januari 2023. Selanjutnya dituangkan dalam perjanjian kinerja yang ditandatangani para sekolah SMA dan SMK pada hari yang sama.

"Dalam pertemuan disepakati dan disetujui kepala sekolah termasuk jam masuk sekolah di tetapkan jam 05.00 pagi (Wita) khusus siswa kelas 12, sekarang digeser menjadi pukul 05.30 (Wita)," ujarnya.

Linus Lusi mengatakan awalnya hanya dua sekolah yang dipilih untuk diintervensi dan dikawal hingga menjadi sekolah ungggulan di NTT, yakni SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 6. Pemilihan dua sekolah itu sesuai masukan dari pengawa kepada gubernur.
 
Namun, kemudian bertambah menjadi delapan sekolah sehingga total 10 sekolah. Pemilihan ini sesuai dengan rekam jejak sekolah-sekolah tersebut sebagai sekolah terbaik di NTT.
 
Sepuluh sekolah itu ialah SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, SMA Negeri 5, dan SMA Negeri 6. Kemuidan SMK Negeri 1, SMK Negeri 2, SMK Negeri 3, SMK Negeri 4, dan SMK Negeri 5. Sepuluh sekolah tersebut sedang dievaluasi selama satu bulan hingga menyisakan dua sekolah.
 
Evaluasi mulai 26 Februari sampai 27 Maret 2023. Setelah terseleksi dua sekolah, pendidikan yang akan diterapkan dua sekolah itu dilakukan secara kolaboratif, melibatkan guru-guru potensial dan akademisi dari universitas ternama di Tanah Air termasuk Universitas Nusa Cendana.
 
"Hari ini memasuki hari kedua uji coba sambil pemerintah melakukan seleksi terhadap 10 sekolah ini hingga menyisakan dua sekolah unggulan yang akan dikawal dan diintevensi secara total," jelasnya.
 
Terkait aspek keamanan karena para siswa berangkat ke sekolah saat hari masih gelap atau pagi buta, Linus mengatakan dinas pendidikan akan berkoodinasi dengan stakeholder agar terciptanya aspek keamanan dan ketertiban, serta layanan transportasi hingga penyiapan infrastruktur sekolah. Adapun rapat bersama stakeholder termasuk dinas perhubungan akan digelar Rabu, 1 Maret 2023.
 
"Kita menyiapkan siswa-siswi agar bisa tembus kuliah dengan ikatan kedinasan maupun Akabri. Kita juga akan melakukan evaluasi secara terus menerus dengan melibatkan para akademisi, praktisi pendidikan dan tokoh-tokoh agama," kata Linus. ***

Sumber: Medcom.id


Berita Lainnya

Index
Galeri