Jefri Noer: Kalau Andi Rachman tak Beri Kontribusi untuk Kampar, Saya Maju di Riau Satu

Jefri Noer: Kalau Andi Rachman tak Beri Kontribusi untuk Kampar, Saya Maju di Riau Satu
Bupati Kampar, Jefri Noer.
PEKANBARU - Belum habis masa jabatan sebagai Bupati Kampar, namun isu mengenai Jefri Noer akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Riau pada Pilgub 2018 mendatang semakin santer terdengar.
 
Hal itu diakui oleh Jefri Noer di Masjid Islamic Center Kota Bangkinang, Selasa (31/5/2016) lalu. Dia menyebutkan, kalau Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman tidak memberikan kontribusi atau memberikan bantuan kepada Kampar, dia akan mencalonkan diri untuk maju sebagai Gubernur.
 
"Umur saya belum tahu nyampai, Sekarang kan masih ada pak Andi Rachman yang memimpin Riau saat ini. Tapi, kalau pemerintah provinsi tidak mau memperhatikan kondisi Kampar saat ini, ya, mau tidak mau saya harus maju," ujarnya seperti dilansir riapos.co.
 
Sebelum mengambil keputusan untuk maju sebagai orang nomor 1 di Provinsi Riau, ia terlebih dahulu akan melihat kinerja Arsyadjuliandi Rahman selama mengemban masa jabatan ini. Jika memang kepemimpinan gubernur sekarang kurang bagus, dia pun berkomitmen untuk maju.
 
"Saya memang memiliki ambisi untuk maju sebagai gubernur, tetapi saya tidak terlalu ambisius untuk maju. Jika masa kepemimpinan gubernur sekarang tidak bagus, ambisi saya akan muncul. Tapi, kalau kepemimpinannya bagus, tentu kami akan memberikan dukungan. Yang penting bagi kami Riau ini maju," papar Jefri.
 
Jefri mengaku sangat menyayangkan kebijakan pemerintah provinsi untuk pembangunan jalan yang berada di Kecamatan XIII Koto Kampar. Pasalnya, sebelumnya gubernur juga telah berjanji akan membuat jalan itu menjadi dua jalur. Namun, hingga saat ini program yang telah direncanakan tersebut belum juga terlaksana.
 
"Kami memang ingin memajukan Riau ini, baik dari segi ekonomi maupun dari segi infrastruktur. Coba tengok di pasar Arengka Pekanbaru itu, setiap pagi ada mobil colt diesel membawa sayur itu dari Sumbar, dan kalau mobil sayur pakai Fuso itu dari Medan, kita hanya bisa membeli. Mindset seperti itu yang harus kita ubah. Bawang itu sangat berpengaruh di daerah kami (Kampar, red), jadi, kami ingin orang lain belajar ke daerah kami," tutup Jefry. (max/rpg)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri