Keren! Tulis 152 Buku, Dosen Unimed Masuk Top 100 Scientist Dunia

Keren! Tulis 152 Buku, Dosen Unimed Masuk Top 100 Scientist Dunia

MEDAN - Dr. Janner Simarmata, S.T., M.Kom. berhasil masuk deretan 100 besar dosen teknologi terbaik di dunia.

Alper-Doger Scientific Index atau yang dikenal dengan AD Scientific Index adalah sebuah sistem pemeringkatan dan analisis berdasarkan kinerja ilmiah dan produktivitas ilmiah dari seorang ilmuan.

Selain pemeringkatan terhadap individu, sistem ini juga memberikan peringkat institusi berdasarkan karakteristik ilmiah dari ilmuan terdaftar atau yang berafiliasi.

Berbeda dengan sistem lainnya yang menyediakan evaluasi jurnal dan universitas, AD Scientific Index menetapkan peringkat berdasarkan parameter total, 5 tahun terakhir, dan rata-rata dari i10-index, h-indedex, dan juga citation score (skor sitasi) yang diperoleh dari Google Schoolar.

Sistem ini menunjukan peringkat dari ilmuan-ilmuan yang terkategori ke dalam 19.500 institusi, 216 negara, 10 region, dan 11 subjek yang salah satunya adalah 'Engineering and Technology'.

Dr. Janner Simarmata, adalah dosen di Prodi Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer (PTIK) Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Dirinya mengaku tidak menyangka bisa mendapat posisi 100 besar, yakni urutan ke 24 dalam deretan dosen teknologi terbaik dunia. "Hal ini tentu menjadi motivasi untuk lebih banyak berkaya lagi," ujar Janner, Rabu (25/1/2023).

Memulai aktivitas menulisnya sejak tahun 2005, Dr. Janner berhasil menulis 152 judul buku, 30 Jurnal dan karya Ilmiah lainnya. Hal tersebut lah yang membawanya terhadap predikat tersebut.

Lulusan S3 UPI tersebut tak hanya menulis seputar teknologi komputer dan perangkat lunak, melainkan berbagai media pembelajaran terbaru turut menjadi perhatiannya. "Judul buku yang saya tulis tak hanya tentang teknologi komputer, ada juga beberapa mengenai media pembelajaran," ungkapnya.

Janner berharap hal ini bisa memotivasi dirinya dan orang lain, agar Indonesia bisa menjadi semakin didepan terutama dalam karya karya ilmiahnya. "Jangan takut memulai, memang sekarang kalau mau menulis itu yang ditakutkan plagiarisme, tapi jangan itu yang dikhawatirkan, mulai saja dulu," pungkasnya. ***

Sumber: Tribun-Medan.com


Berita Lainnya

Index
Galeri