Kapolresta Barelang Kecam Malaysia akibat Maraknya Peredaran Narkoba

Kapolresta Barelang Kecam Malaysia akibat Maraknya Peredaran Narkoba
Ilustrasi

BATAM - Kapolresta Barelang Kombes Pol Helmy Santika mengaku geram terkait maraknya peredaran narkoba dari Malaysia untuk dipasarkan di wilayah Indonesia. Pasalnya, hampir seluruh tangkapan narkoba ke wilayah Indonesia merupakan kiriman dari "Negeri Jiran" tersebut.

Oleh karena itu, sikap pemerintah Malaysia yang terkesan tak memedulikan hal tersebut langsung direspon keras oleh Helmy. "Selama ini banyak sabu yang masuk dari Malaysia. Kami akan melakukan protes keras kepada pemerintahan Malaysia," ungkap Helmy, Ahad (29/5/2016) siang.

"Sebab narkoba ini bukan hanya musuh Indonesia saja, tetapi musuh kita bersama," imbuhnya lagi.

Terlebih lagi, hukuman dan peraturan yang dikeluarkan negara Malaysia memang cukup berat, mulai dari hukuman penjara hingga hukuman gantung.

Kendati begitu, pemerintah Malaysia seolah-olah melonggarkan aturan berikut regulasi dalam kasus tersebut.

"Jangan mereka berpikir di negara mereka aman dan di luar negara mereka masa bodo. Narkoba ini musuh kita bersama, bukan musuh Indonesia saja," ujarnya. "Tentunya perlu ada kerja sama dengan pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Malaysia untuk sama-sama memberantas narkoaba."

Kemarahan Helmy tidak sampai di situ saja. Diakuinya, kegeramannya bertambah saat mendapati para bandar sabu yang tertangkap selama ini. Hal itu karena, sebagai pengedar, mereka tidak menggunakan barang haram ini.

"Itu artinya mereka tahu kalau barang itu sangat merusak manusia. Tetapi dia tetap menjualnya."

"Saya maunya nanti para bandar ini kita masukin 15 pil ekstasi atau sabu itu ke mulutnya. Biar dia tahu rasa bagaimana rasanya bahaya narkoba itu," tukasnya. (anm/tbn)


Berita Lainnya

Index
Galeri