Malam Minggu Syahdu bersama MPP dan Puisi-puisi Perjanjian

Malam Minggu Syahdu bersama MPP dan Puisi-puisi Perjanjian
Komunitas Malam Puisi Pekanbaru foto bersama. (ist)
PEKANBARU - Sabtu malam (28/5/2016) terasa lebih syahdu bersama bait-bait puisi yang dibacakan di panggung kafe White Coffee, Jl. Rajawali No. 33D. Adalah Komunitas Malam Puisi Pekanbaru (MPP) yang telah berhasil menciptakan suasana itu.
 
Acara baca puisi dari cafe ke kafe itu dibuka dengan prolog yang dibacakan oleh Redho, salah satu penggerak MPP. Prolog pendek itu tak terlepas dari tema yang diusung, yaitu "Perjanjian".
 
Yang membuatnya lebih spesial, MPP juga memajang beberapa lukisan karya pelukis belia berusia 7 tahun bernama Hazel. Selain itu, juga ada penampilan instrument dari Akustik Bingo.
 
 
Salah satu personil Akustik Bingo, menyatakan bahwa baru sekali ini ia menghadiri acara seperti ini. "Saya baru sekali ini datang ke acara pembacaan puisi di kafe. Ternyata ada banyak pembaca puisi yang keren di sini," ungkapnya.
 
Sementara itu, Adji, salah satu tamu langganan acara yang juga turut membacakan puisi mengatakan bahwa acara MPP mesti lebih dikonsepkan lagi. "Dengan umur yang lumayan matang, seharusnya MPP bisa memberikan sesuatu yang lebih dari ini," lanjutnya.
 
 
Di kafe yang bernuansa terang itu, selain dipenuhi pengunjung dan antusiasme pembaca, juga ada hal unik yang tampak pada acara malam ini, beberapa penggerak hadir mengenakan sarung. Reky Arfal, selaku ketua MPP menyatakan, bahwa ini termasuk ajang menyambut bulan suci Ramadan. 
 
Pemilik kafe White Coffee, Ronny menyanjung dan bangga telah menjadi bagian dalam acara yang digelar MPP ini. "Selain kafe ramai, saya juga terhibur dan bangga dengan anak muda yang kreatif seperti mereka," sanjungnya. (anm)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri