Umur Jalan Pendek di Inhil Jadi PR Khusus bagi Sarjana Teknik Sipil

Umur Jalan Pendek di Inhil Jadi PR Khusus bagi Sarjana Teknik Sipil
Pembina Yayasan Tasik Gemilang (YTG), Indra Mukhlis Adnan diwawancarai awak media usai kegiatan Isti
TEMBILAHAN - Para sarjana Teknik Sipil, terutama lulusan Universitas Islam Indragiri (Unisi) dapat PR khusus untuk mencari solusi agar jalan di Kabupaten Indragiri Hilir bisa awet.
 
Pasalnya, umur jalan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sangat pendek sehingga pemerintah daerah tidak bisa menambah panjang jalan.
 
Hal itu disampaikan Pembina Yayasan Tasik Gemilang (YTG), Indra Mukhlis Adnan usai kegiatan Istighosah Akbar dalam rangka Peringatan Milad Unisi ke-8, Rabu (25/5/2016) di halaman kampus Unisi Jalan Soebrantas Tembilahan seperti dilansir Harianriau.co.
 
Dijelaskannya, persoalan jalan tidak akan selesai jika hanya dengan menanam pohon pisang atau pohon kelapa di tengah jalan sebagai bentuk kritikan.
 
"Kalau masyarakat masih wajarlah. Tapi, bagi para intelektual terutama sarjana teknik sipil Unisi harusnya melakukan kajian bagaimana agar jalan bisa bertahan lama," harapnya.
 
Saat ini, lanjut Indra, kondisi jalan yang ada paling berumur sekitar 8 bulan hingga 1 tahun sudah berlobang. Hal ini menyebabkan Pemda hanya melakukan tambal sulam pada jalan yang ada.
 
"Jadi jika dilakukan kajian, entah itu dari segi teknologi atau lainnya bisa membuat jalan tahan lama, maka Pemda dengan uang yang ada bisa memperpanjang jalan, karena jalan masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat," imbuh pria yang akrab disapa BIMA ini. (max/hnr)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri