Basis Militer Rusia Diserang, 120 Korban Berjatuhan

Basis Militer Rusia Diserang, 120 Korban Berjatuhan
Bashar Al-Assad

DAMASKUS - Serangan bom terjadi di kota pelabuhan, Jableh dan Tartous, Senin (23/5/2016). Wilayah ini dikendalikan pemerintah Suriah dan merupakan basis militer Rusia. Jumlah korban serangan diduga melebihi 120 orang.

Observatory for Human Rights melaporkan sedikitnya ada lima bom bunuh diri dan dua bom mobil. Serangan ini diklaim oleh ISIS. ISIS mengunggah klaim tanggung jawab dalam pernyataan daring. Mereka menargetkan anggota sekte minoritas Alawite Syiah Islam. Assad berasal dari sekte tersebut. 

Beberapa ledakan berasal dari bom bunuh diri. Menurut media pemerintah, terminal-terminal bus dan sebuah rumah sakit di Tartous dan Jableh jadi sasaran.

Serangan dengan skala seperti ini jarang terjadi di basis kuat pemerintah Suriah. Tartous dan Jableh merupakan kota-kota pelabuhan yang jarang tersentuh pertempuran. 

Serangan di Jableh terakhir terjadi pada 2012 sementara Tartus baru kali ini diserang sejak perang sipil dimulai pada 2011. Tatrous adalah tempat fasilitas angkatan laut Rusia dan Jableh di provinsi Latakia merupakan basis udara Rusia.

Kantor berita Sana melaporkan roket menghantam gerbang terminal bus di Jableh. Kota ini terletak 15 mil di selatan kota Latakia. Pejabat mengatakan sedikitnya 45 orang tewas di sana. (das/rpk)

 


Berita Lainnya

Index
Galeri