Tertibkan Gepeng, Dinas Sosial 'Nebeng' dengan Satpol PP

Tertibkan Gepeng, Dinas Sosial 'Nebeng' dengan Satpol PP
Ilustrasi

PEKANBARU - Eksistensi gelandangan dan pengemis (Gepeng) menjelang bulan Ramadan tak bisa dipungkiri. Untuk itu, Gepeng menjadi incaran Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru.

Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru, Chairani saat dikonfirmasi menyebut, saat ini instansinya melakukan monitoring. Untuk eksekusi, Dinas Sosial dan Pemakaman berkoordinasi dengan Satpol PP Pekanbaru.

"Memang tahun 2016 ini, kita minim melakukan razia gepeng. Hal ini disebabkan rasionalisasi anggaran. Jadi kita terpaksa harus nempel dengan Satpol PP dalam hal razia. Meski demikian, kita tetap akan berupaya untuk memaksimalkan kinerja yang ada sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)," kata dia, Senin(23/5/2016).

Chairani menambahkan, meski razia minim, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak memberikan sumbang kepada gepeng. "Jadi, jika masyarakat ingin memberikan sumbangan. Maka salurkan pada tempatnya dan jangan memberikan sumbangan kepada gepeng, karena hal ini bisa berdampak semakin meningkatnya jumlah mereka di Kota Pekanbaru," terangnya.

Dia juga menjelaskan penertiban tidak bisa dilakukan karena adanya pemangkasan anggaran sebesar Rp100 juta yang diperuntukkan sebagai dana kegiatan tim reaksi cepat (TRC) yang termasuk dalam razia gepeng di Pekanbaru. "Karena pemangkasan tersebutlah, maka penertiban gepeng minim dan kita hanya melakukan monitoring saja. Sedangkan untuk menertibkan gepeng kita berkoordinasi dengan Satpol PP selaku penegak perda," jelasnya. (das)


Berita Lainnya

Index
Galeri