Menyibak Surga Tersembunyi di Rantau Kuantan (Bagi

Perjalanan Eksotis Menuju Kota Jalur

Perjalanan Eksotis Menuju Kota Jalur
Kota Teluk Kuantan
MATAHARI berada di ketinggian 45 derajat di ufuk Timur, dan jarum jam menunjukkan pukul 09.00 Wib, saat kami bertolak dari kota Pekanbaru, provinsi Riau. Menggunakan bus roda enam, tujuan kami adalah kabupaten Kuantan Singingi. Parade bocah taman kanak-kanak Sabtu 30 April 2016 pagi itu seakan melepas keberangkatan kami.
 
Alunan lagu-lagu musisi legendaris, Iwan Fals menemani sejak awal perjalanan kami. Sesekali, sopir menyetel lagu dangdut koplo dan  lagu 'Berita Cuaca' milik Gombloh yang diaransemen grup band asal Surabaya, Boomerang. Perjalanan sepanjang 163 KM menuju kota Teluk Kuantan yang penuh canda memberi kehangatan tersendiri. 
 
Menelusuri jalan Lintas Selatan selama dua jam dari kota Bertuah, kami tiba di desa Rakit Gadang Kabupaten Kampar. Berbelok ke kiri di ujung desa, di Kecamatan Lipat Kain ini, sepasang jembatan yang melintas di atas sungai Subayang sudah menyambut kedatangan kami. Dari jembatan, perbatasan Kampar dan Kuantan Singingi sudah dekat.
 

Jarak antara Lipat Kain ke Teluk Kuantan berkisar 88 KM. Jalanan mulus beraspal, mempermudah akses kami meski menggunakan bus ukuran sembilan meter. Irama lagu Ebiet G Ade tak luput dari pendengaran. Sepanjang perjalanan dari jembatan menuju pusat kota Teluk Kuantan, mata dimanjakan hamparan perbukitan. Meski sebagian dibuka untuk perkebunan sawit, namun itu tak mengurangi keindahannya. Jika saja kami beruntung, sepanjang jalan masih bisa ditemui kawanan Kera ekor panjang penghuni hutan Kuantan Singingi.
 
Rantau Kuantan, sebutan lain Kabupaten Kuantan Singingi berada di sebelah Selatan provinsi Riau. Sebutan Rantau Kuantan sendiri, karena konon Kabupaten ini merupakan daerah perantauan orang-orang Minangkabau. Kabupaten yang juga disebut Rantau nan Tigo Jurai ini lahir pada 12 Oktober 1999 yang lalu.
 
Kabupaten Kuantan Singingi pada awalnya merupakan bagian dari Kabupaten Indragiri Hulu. Namun, setelah Undang-undang Nomor 53 tahun 1999 disahkan, Kabupaten Indragiri Hulu dimekarkan menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Kuansing dengan kota Teluk Kuantan sebagai pusat pemerintahan.
 
Tak salah, dengan luas wilayah lebih kurang 7.656,03 km2, Kuantan Singingi menyuguhkan banyak objek wisata. Untuk wisata air terjun saja, terdapat 17 air terjun di kabupaten berjuluk Kota Jalur ini. Jika ditotal, terdapat 51 objek wisata, baik itu wisata alam, wisata Agro serta wisata Budaya, Sejarah dan Religi. Ke 51 objek wisata ini tersebar di 14 Kecamatan yang ada di Kuantan Singingi. Lantaran keterbatasan waktu, kami hanya bisa berkunjung ke dua objek wisata, yaitu Air Terjun Guruh Gemurai dan rumah Godang Kenegerian Sentajo.*** Bersambung>> Guruh Gemurai, Surga Tersembunyi di Hutan Bukit Batabuh
 
 
Penulis: Adri Subayang


Berita Lainnya

Index
Galeri