Dr. H. Nopriadi, S.K.M., M.Kes (Datuak Nodo Pokiah), Beri Sambutan Pada Ziarah Kubur Kenegerian Kopah

Dr. H. Nopriadi, S.K.M., M.Kes (Datuak Nodo Pokiah), Beri Sambutan Pada Ziarah Kubur Kenegerian Kopah

Kuansing- Ziarah kubur sudah menjadi tradisi dan budaya di Kenegerian Kopah Kabupaten Kuantan Singingi. Ada yang melakukannya pada moment-moment tertentu, dengan perayaan dan cara-cara tersendiri sesuai dengan tempat kebiasaan masing-masing.

Selain menjelang Ramadhan, ziarah kubur juga marak dilakukan saat lebaran Idul Fitri. Masyarakat Kenegerian Kopah Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi, melakukan ziarah kubur pada lebaran kedua, Selasa (03/05/2022). Mereka berbondong-bondong satu per satu menziarahi orangtuanya, kakek-neneknya, kaum kerabat dan sanak saudara yang sudah wafat.

Pada kesempatan ini, Dr. H. Nopriadi, S.K.M., M.Kes (Datuak Nodo Pokiah) yang juga Rektor Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) menyampaikan sambutan. Pada sambutannya, ia menyampaikan, kematian itu adalah sesuai yang pasti. Disadari atau tidak  satu persatu saudara, sahabat dan tetangga kita telah berpamit pulang duluan.

"Ternyata sehebat-hebatnya manusia pasti akan dikalahkan oleh sang waktu. Kita akan menua, lemah, sakit-sakitan dan akhirnya menyerah pada panggilan AJAL. Waktu, setiap hari telah memberi dan mengambil sebagian dari diri kita. Sedikit demi sedikit hingga akhirnya tak bersisa", sampainya.

"Maka orang yang cerdas adalah mereka yang tidak terlena dengan pesona dunia. Dia menyadari bahwa dirinya sewaktu-waktu pasti akan wafat. Meski kalah oleh sang waktu setidaknya ada upaya untuk tidak rugi karena kita dapat menggunakannya dengan baik dan tidak habis sia-sia hanya untuk menunggu waktunya pulang", jelasnya. 

"Jika hari ini dunia adalah nyata maka akhirat hanyalah cerita. Setelah kita tiada, dunialah yang hanya tinggal cerita sedangkan akhirat menjadi nyata. Semoga Allah menempatkan kita nanti di Surganya. Kematian itulah yang paling dekat dengan diri kita tapi sayang sekali kita sering melupakannya", tambahnya. 

"Sebagus apapun pakaian kita saat ini, kain kafanlah yg akan mengantarkan kita ke liang kubur. Sebagus apapun kendaraan kita di dunia ini, keranda mayat kendaraan kita ke tempat  pemakaman, semewah dan sebesar apapun dan rumah kita di dunia ini, liang lahat lah tempat kita nanti. Setinggi apapun jabatan dan panjang sekalipun gelar kita saat ini, maka almarhumlah sebutan untuk kita bagi orang yang kita tinggalkan nantinya. Semoga kita dapat menyelesaikan misi untuk beribadah di dunia ini dan menyiapkan diri menghadapi kematian dengan penuh keimanan kepadaNya. Semoga berakhir dengan Husnul Khotimah", tutupnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri