Target Pertengahan Bulan Ramadhan Beroperasi

Mesin PLTMG Masuk Tahap Pemeliharaan, Pemadaman Bergilir Terpaksa Dilakukan

Mesin PLTMG Masuk Tahap Pemeliharaan, Pemadaman Bergilir Terpaksa Dilakukan
Ilustrasi.
RENGAT - Pekerjaan mesin tambahan di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin dan Gas (PLTMG) milik PT PLN dengan daya 10 MW memasuki tahap pembangunan kontruksi. Sehingga pekerjaannya terus digesa dengan harapan pada pertengahan bulan Ramadan ini dapat dioperasikan.
 
“Mesin PLTMG sejak beberapa hari lalu sudah tiba di lokasi di Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan saat ini sudah masuki tahap pembangunan kontruksi,” ujar Asisten Manager (Asmen) Pembangkit PLN Area Rengat Arip Supriyadi.
 
Dijelaskannya, pembangunan kontruksi ini sesuai estimasi pekerjaannya selama tiga pekan. Sehingga dengan kondisi itu tetap diupayakan pada bulan Ramadan mendatang dapat dioperasikan.
 
Pekerjaan pembangunan kontruksi itu berupa penempatan mesin ke pada kedudukan mesin, pemasangan instalasi dan lainnya. “Mesin sudah diturunkan dari truk dan saat ini tinggal menempatkan mesin pada kedudukannya,” ungkapnya.
 
Untuk menggesa pekerjaan ini sambungnya, pihak kontraktor akan memberlakukan pekerjaan siang dan malam. Sehingga estimasi pekerjaan selama tiga pekan, dapat tercapai.
 
Lebih jauh disampaikannya, selama pekerjaan mesin baru ini, pihaknya juga melakukan pemeliharaan terhadap mesin PLTMG yang ada saat ini yang merupakan milik PT Wika pada mesin 5. Sehingga selama masa pemeliharaan yang sudah terencana ini, terjadi defisit daya sebesar 2 hingga 3 MW.
 
Akibatnya, pihak PLN kembali memberlakukan pemadaman bergilir 7 X 1. Dimana masa pemeliharaan ini akan berlangsung selama 15 hari kedepan. “Pekerjaan pemeliharaan pada mesin 5 sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu,” terangnya, Selasa (17/5/2016) lalu.
 
Ditegaskan manager PLN area Rengat, Kemas Abdul Gafur bahwa pemedaman bergilir saat ini berbeda dengan sebelumnya yang terjadi karena adanya kerusakan. "Pemadaman bergilir saat ini berencana dan harus dilakukan, karena jika tidak tentunya akan berakibat fatal ppada mesin yang bisa menimbulkan kerusakan parah jika tidak dilakukan servis," tegas Kemas.
 
Kemas berharap masyarakat diwilayah Rengat dan sekitar dapat memaklumi permasalahan ini, karena memang harus dilakukan karena sudah terpenuhinya beban maksimal pemakaian mesin. (max)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri