Umumnya mengonsumsi buah dianjurkan untuk menjaga kesehatan, termasuk menurunkan kolesterol tinggi. Hal itu karena buah-buahan mengandung serat larut tingkat tinggi, yang mengikat molekul lemak di saluran pencernaan dan menyeretnya keluar dari tubuh.
Namun, buah-buahan mengandung jumlah fruktosa yang bervariasi. Fruktosa yang diketahui dua kali lebih manis dari glukosa, banyak ditemukan dalam buah-buahan yang dikeringkan.
"Saat Anda mengeringkan buah, Anda memusatkan semua nutrisinya ke dalam paket yang lebih kecil. Itu berarti Anda makan lebih sedikit buah kering berdasarkan beratnya untuk mencapai ambang kalori yang sama dengan buah segar," kata situs WebMD, dikutip dari laman Express, Senin 7 Februari 2022.
Meskipun buah kering tinggi serat, tapi kandungan gulanya juga tinggi, sehingga dapat menyebabkan penambahan berat badan. Untuk itu, orang yang memiliki trigliserida tinggi, disarankan untuk membatasi asupan fruktosa tidak lebih dari 50-100 gram per hari.
Dalam penelitian yang diterbitkan British Journal of Nutrition 2020, peneliti menyelidiki efek buah kering pada kadar gula darah. Mereka menemukan, kadar kolesterol LDL (jahat) meningkat setelah mengonsumsi camilan tersebut.
Temuan tersebut juga menunjukkan, efek buah kering pada kesehatan kardio-metabolik tidak menunjukkan hasil yang baik. Para peneliti melakukan percobaan pada 55 orang dewasa dengan indeks massa tubuh (BMI) tinggi dan setidaknya satu faktor risiko tambahan untuk penyakit kardio-metabolik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efek dari mengonsumsi 2/4 buah campur atau makanan ringan kontrol yang sesuai dengan energi, selama 4 minggu.
"Konsentrasi lipid dan lipoprotein tidak berbeda antar kondisi. Namun, buah kolesterol meningkatkan kolesterol LDL dibandingkan dengan awal. Dibandingkan dengan kontrol, buah kering rata-rata mengalami peningkatan glukosa puasa," kata para peneliti.
Dengan demikian, konsumsi harian jangka pendek dari sebagian besar campuran plum kering, kurma dan kismis, tanpa panduan diet terstruktur, tidak meningkatkan faktor risiko kardio-metabolik, dibandingkan dengan camilan kaya karbohidrat, pada orang dewasa dengan peningkatan risiko kardio-metabolik. Lalu, bagaimana cara menurunkan kolesterol tinggi?
"Makan-makanan yang sehat dan melakukan olahraga teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah Anda. Mengadopsi kebiasaan sehat, seperti makan-makanan yang sehat, diet seimbang dan tetap aktif, juga dapat mencegah kadar kolesterol Anda menjadi tinggi," kata National Health Service (NHS).
Sumber: Viva.co.id
