TEMBILAHAN - Jembatan Parit 24 Desa Sungai Iliran, Kecamatan Gaung Anak Seka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sangat memprihatinkan. Jembatan tersebut merupakan akses bagi warga untuk menuju ke masjid dan para siswa untuk pergi ke sekolah.
Tampak jembatan yang dibangun pada tahun 2004 melalui dana Program Partisipasi Pengembangan Masyarakat Desa (P3MD) ini sudah reot dan sebagian lantainya pun sudah banyak yang hilang.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sungai Iliran Imran Amzah menjelaskan Pihak Pemerintah Desa Sungai Iliran sudah kerap kali mengajukan pembagunan jembatan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kecamatan namun sampai saat ini belum terealisasi.
"Jembatan bervolume 53 meter X 4 meter yang berlokasi parit 24 tersebut walaupun kondisinya parah namun masih digunakan oleh warga yang ingin ke mesjid dan anak-anak pergi sekolah," sebutnya seperti dilansir Harianriau.co, Jumat (13/5/2016).
Dia mengharapkan agar pemerintah dapat memperhatikan jembatan yang kondisinya sangat memprihatinkan. "Tak jarang warga lewat jembatan tersebut baik siang maupun malam hari tercebur ke sungai," ungkap Imran.
Hal senada juga diungkapkan Zulfikar siswa SMPN 3 GAS, dia mengharapkan kepada pemerintah agar jembatan yang setiap hari dilaluinya ini dapat perhatian khusus.
"Kami sangat berharap pemerintah secepatnya memperbaiki jembatan parit 24 tersebut agar tidak terjadi yang tidak diinginkan, sebab sebagian kawan-kawan ke mesjid dan ke sekolah mengunakan jembatan ini." tukasnya. (max/hnr)
