Tutup Pintu untuk Ahok, PDIP Merasa Tak Dihormati?

Tutup Pintu untuk Ahok, PDIP Merasa Tak Dihormati?
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menutup peluang untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut juru bicara PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari, partainya merasa tak dihormati oleh Ahok.
 
Pasalnya, Ahok lebih memilih maju dalam Pilkada melalui jalur perorangan setelah hubungan baik dengan PDI perjuangan selama ini. Terlebih, kata Eva, saat ini PDI Perjuangan sudah mulai menjaring bakal calon gubernur melalui seleksi yang juga diikuti oleh bakal calon dari luar partai.
 
"Kami menghormati yang mendaftar. Masa kami mendukung orang yang tidak menghormati kami," kata Eva seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (12/5/2016).
 
PDI Perjuangan juga mulai melakukan pemetaan politik dengan melihat kader mereka yang potensial untuk diajukan untuk melawan Ahok dalam Pilkada.
 
Eva mengakui partainya sempat tertarik untuk mengusung Ahok. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, kata Eva, juga telah menyatakan minatnya untuk mengusung Ahok.
 
Namun ternyata PDI Perjuangan bertepuk sebelah tangan. Ahok lebih memilih bertarung tanpa kendaraan politik berupa partai. Saat ini relawan Teman Ahok terus mengumpulkan KTP warga Jakarta sebagai salah satu syarat dukungan.
 
"Awalnya Bu Mega ingin Pak Ahok, tapi Pak Ahoknya pilih jalur independen. Kami jadi patah hati," kata Eva.
 
Hal sedikit berbeda sebelumnya disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira. Ia menyebut peluang untuk mengusung Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 belum sepenuhnya tertutup. 
 
Selama ini, kata Andreas, PDI Perjuanga tidak menutup pintu bagi Ahok, justru sebaliknya Ahok yang meninggalkan partai berlambang banteng itu.
 
"Pak Ahok yang meninggalkan PDIP bukan PDIP yang menutup itu," kata Andreas kemarin. (max/cnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri