Kuansing- Penanganan kasus proyek tiga pilar di Kabupaten Kuansing bisa jadi akan molor, dan tidak tuntas di 2021 ini. Dua kegiatan yang tergabung di tiga pilar yang diusut Kejari Kuansing, seperti Hotel Kuansing dan Pasar Modren. Kedua proyek menelan anggaran miliaran rupiah.
Kajari Kuansing, Hadiman, saat dihubungi mengatakan, penanganan dugaan korupsi proyek tiga pilar terus berjalan. Hadiman menjelaskan, pihaknya masih membutuhkan keterangan dari saksi-saksi. Namun, katanya, beberapa saksi penting berhalangan hadir.
"Masih berjalan penanganannya. Kita membutuhkan keterangan bebarapa saksi lagi, baik ahli maupun rekanan yang mengerjakan proyek," Terang Kajari Terbaik Ke-3 Nasional, pada Kamis (23/12/2021).
Disebutkan Hadiman, beberapa saksi telah dijadwalkan pemeriksaan untuk dua proyek tersebut, namun tidak hadir.
"Kendalanya kalau hotel masih menunggu keterangan ahli, sementaranya untuk pasar modren menunggu ahli dan rekanannya. Kemaren mereka tidak datang," Jelas Hadiman.
Untuk itu kata Hadiman, pihaknya mengagendakan ulang pemeriksaan saksi-saksi tersebut.
"Kita agendakan ulang, jadwalnya nanti kami kabari," Jelas Hadiman.
Untuk diketahui, proyek Pasar Tradisional Berbasis Moderen menelan anggaran Rp44 miliar. Bila diamati, pasar tersebut saat ini tidak ada bedanya dengan pasar tradisional lainnya. Sementara untuk kampus UNIKS dan Hotel Kuansing masing-masing anggarannya Rp 51 Miliar dan Rp 41 Miliar.
Dalam perjalanannya, proyek dikabarkan ada yang mangkrak, dan sempat dianggarkan lagi untuk biaya penambahan pada tahun 2015 masing-masing Rp 5 Miliar untuk pasar, Rp 8 Miliar untuk Hotel Kuansing dan Rp 23 Miliar untuk UNIKS.
Proyek Tiga Pilar telah lama menjadi perhatian. Para penggiat anti korupsi, aktivis, dan berbagai LSM yang berupaya mendesak penegak hukum melakukan pengusutan. Akan tetapi, nyaris tidak tersentuh sedikitpun.
Belakangan, publik dibuat terhentak oleh pernyataan Kajari Kuansing, Hadiman. Ia dengan lantang mengatakan, akan mengusut dan menuntaskan kasus tiga pilar dalam tahun 2021.
Tidak begitu lama, untuk menunjukan janjinya, Ia pun secara marathon memanggil sejumlah pihak untuk diperiksa. Sejumlah pejabat dan mantan pejabat, baik dari unsur pemerintahan maupun dari wakil rakyat terpaksa harus menyambangi ruang Penyidik untuk diperiksa.
Kajari Hadiman menyatakan tekadnya tetap berkomitmen menuntaskan kasus ini, meskipun dalam perjalanan penanganan kasus ini berbagai kendala dihadapinya.
"Kita minta masyarakat bersabar, mari bersama-sama dukung terus pemberantasan dugaan korupsi," Tutupnya.

