Masyarakat Rohil Dinilai Belum Siap Hadapi MEA, Ini Alasannya

Masyarakat Rohil Dinilai Belum Siap Hadapi MEA, Ini Alasannya
Ilustrasi.
BAGANSIAPIAPI - Anggota DPRD Rohil, Edison Jamil, menyatakan masyarakat Rohil belum siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Asumsi itu berdasar masih lemahnya etos kerja masyarakat Rohil khususnya.
 
Menghadapi MEA itu, masyarakatnya  harus membawa bekal yang cukup seperti Negara Filipina dan Thailand. Mereka sudah mendapat pelatihan dari pemerintahnya.
 
Edison mengatakan, di beberapa negara tetangga ada yang membuka kursus berbahasa indonesia. "Ada juga di Filipina yang membuka kursus bahasa Minang yang telah dipersiapkan oleh negaranya, sementara Pemerintah Rohil belum mempersiapkanya," ungkapnya.
 
Politisi PKS ini menyebutkan, Sumatera Barat yang identik dengan pasar dan kuliner masakan sate, ke depan bisa saja orang Filipina yang berjualan masakan khas Sumbar tersebut. Dan, ini merupakan fakta dan realita.
 
Ironisnya, masyarakat lokal sendiri belum memiliki kesiapan dalam merebut pasar luar, dan ini sering kali terabaikan. "Saya pikir pemerintah daerah perlu melakukan sosialisasi supaya bisa mempersiapkan masyarakatnya," imbuhnya. (jak/mcr)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri