JAKARTA - Kemenangan Sadiq Khan yang pertama kali menjadi walikota dari kalangan muslim di London, Inggris ternyata punya sisi lain. Setidaknya ada tiga cerita miring bagi masyarakat London yang diketahui dari diri Khan seperti yang dirilis melalui situs berita Rappler Indonesia, Sabtu (7/5/2016).
Yang pertama, Sadiq Khan setuju pernikahan sejenis Dia pernah dikecam dan diancam pembunuhan setelah memberikan persetujuan terhadap undang-undang pernikahan sesama jenis pada tahun 2013. Berbagai sumber tabloid lokal juga melaporkan bahwa imam masjid di Kota Bradford, Inggris, sempat memberikan fatwa agar dia menyatakan diri telah keluar dari agama Islam. Akibat ancaman tersebut, pihak kepolisian pun sempat meminta Khan untuk melaporkan keamanannya dalam jangka waktu tertentu.
Kedua, menolak boikot atas Israel yantg mengundang kontroversi. Setelah sebelumnya sempat dikabarkan menyetujui pemboikotan terhadap perusahaan Israel, Sodastream, demi perdamaian, Khan merevisi pernyataannya tersebut. Menurut Khan, dalam laporan Rappler itu menyatakan boikot yang diberikan terhadap Israel tidak akan menyelesaikan masalah dan menciptakan perdamaian.
Hal itu justru hanya akan menyusahkan para buruh yang bekerja di perusahaan Sodastream International. Lebih lanjut ia juga menyatakan akan melindungi hak seluruh warga London, termasuk para warga Yahudi.
Yang ketiga, Sadiq Khan adalah seorang Liverpudlian. Asal tahu saja, Sadiq Khan tidak membela klub asal London, melainkan merupakan penggemar berat klub sepak bola Liverpool.
“Pengalaman pertama saya menonton sepakbola adalah saat menonton Chelsea di Stamford Bridge bersama dua kakak saya dan mendapatkan kekerasan diskriminatif di sana,” ujar Khan menjelaskan mengapa ia memilih The Merseyside daripada klub London. (max/rpg)
