Kawasan Pasar Agus Salim Terus Dibenahi, Bakal Jadi Icon Wisata Baru Pekanbaru

Kawasan Pasar Agus Salim Terus Dibenahi, Bakal Jadi Icon Wisata Baru Pekanbaru

PEKANBARU - Seiring tumbuhnya pariwisata daerah, Kota Pekanbaru terus melakukan optimalisasi serta penataan wilayah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan merancang penataan Kawasan Pasar Agus Salim. Nantinya kawasan ini akan dijadikan destinasi wisata kuliner. 

Kawasan jalan Agus Salim saat ini kondisinya masih dipenuhi bangunan liar yang dipergunakan oleh pedagang untuk berjualan keperluan rumah tangga, aksesoris, pakaian dan sebagainya. Pedagang yang berjualan di sepanjang jalan Agus Salim dari simpang jalan Jenderal Sudirman sampai jembatan sungai Sago berjumlah kurang lebih 353 pedagang. 

Hal ini mengakibatkan jalan maupun lingkungan di sepanjang jalan tersebut menjadi sangat semrawut, kumuh, jauh dari kesan sehat dan nyaman. 

Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, ST, MT merencanakan kawasan sepanjang jalan Agus Salim dan sekitarnya menjadi icon wisata baru sebagai sentra Kuliner Street Pekanbaru. Sehingga kawasan tersebut harus ditata dan dikelola dengan baik dan terintegrasi dengan penataan kawasan Sukaramai Trade Center. 

"Pemerintah Kota Pekanbaru berencana melakukan penataan fungsi kawasan jalan agus salim menjadi beberapa fungsi, sehingga akan menambah nilai estetika maupun pendapatan pelaku usaha," ujar Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Jumat (6/8/2021).

Wali Kota mengatakan adapun langkah-langkah yang telah dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru adalah yang pertama melaksanakan pendataan bangunan liar maupun pedagang yang berjualan di sepanjang jalan agus salim. 

Saat ini terdapat kurang lebih 353 pedagang yang berjualan dan menempati bangunan liar dari simpang jalan jenderal sudirman sampai dengan jembatan sungai sago. 

"Yang kedua adalah melaksanakan sosialisasi kepada para pedagang tentang rencana penataan dan penempatan (relokasi) pedagang pasar agus salim untuk masuk kedalam lingkungan pasar inpres agus salim maupun pasar rakyat agus salim," sebut Wali Kota.

Langkah ketiga adalah dengan membagi jam operasional kawasan jalan agus salim menjadi pukul 08.00 sampai 17.00 akan difungsikan menjadi pedestrian atau jalan umum. Selanjutnya pukul 17.00 sampai 01.00 akan difungsikan menjadi wisata kuliner malam UMKM (Kuliner Street Pekanbaru). 

Dan pada pukul 01.00 sampai 08.00 akan difungsikan menjadi pasar rakyat tradisional seperti sekarang ini dengan konsep bongkar pasang lapak. 

Langkah keempat adalah Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru telah merancang rekayasa lalu lintas agar kawasan jalan agus salim menjadi tertib, ramai dan lancar yang terintegrasi dengan kawasan Sukaramai Trade Center.

"Untuk kelancaran pelaksanaan penertiban bangunan liar di sepanjang jalan agus salim dari simpang jalan sudirman sampai jembatan sungai sago yang saat ini ditempati oleh pedagang akan dilaksanakan oleh Tim Yustisi Kota Pekanbaru agar dapat difungsikan sesuai dengan rencana," ungkap Wali Kota.

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut menambahkan saat ini, penataan sesuai konsep yang telah dirancang itu masih terkendala pandemi Covid-19 yang memaksa pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV.

"Mudah-mudahan setelah PPKM ini berakhir, penataan sesuai konsep bisa kita lakukan. Karena kita ingin mengoptimalkan kawasan itu (Jalan Agus Salim) sebagai kawasan yang bisa menunjang perekonomian. Hal itu sesuai konteks saat ini untuk pemulihan ekonomi," pungkas Ingot. (Adv)


Berita Lainnya

Index
Galeri